KASUS Promosi Holywings Nama Muhammad dan Maria, Inilah BAHAYA Minuman Beralkohol Bagi Kesehatan

29 Juni 2022, 16:32 WIB
Promosi Holywings dengan meng gratiskan nama Muhammad makin ramai diperbicangkan. Menurut agama Islam konsumsi alkohol secara berlebihan mampu melemahkan otot-otot jantung. /Pixabay/Vinotecarium /

DESKJABAR - Promosi Holywings yang menjadi kasus terus ramai diberitakan di media massa.

Kasus Holywings sendiri beradal dari promosi minuman keras (miras) bagi warga bernama Muhammad dan Maria dapat minuman gratis.

Promosi yang menjadi polemik ini dilakukan Holywings Indonesia dalam unggahan akun Instagram @holywingsindonesia pada Kamis 23 Juni 2022 yang lalu.

Baca Juga: Selain Jakarta, Holywings Juga Ditutup di 3 Kota Ini, Begini Penyebab Sebenarnya Baru Ditutup Sekarang

Pada akhirnya promosi miras Holywings ini menuai kecaman dari berbagai kalangan masyarakat.

Lantas, bagaimana minuman keras atau miras bila dilihat dari sudut pandang kesehatan.

Sebelumnya, minuman beralkohol masyarakat menyebutnya miras adalah jenis NAPZA dalam rupa minuman.

Mengutip laman juke.kedokteran.unila.ac.id, bahaya mengkonsumsi alkohol masuk lima besar faktor resiko untuk penyakit, kecacatan dan kematian di seluruh dunia.

Dikutip DeskJabar.com dari https://jurnal.dpr.go.id Tri Rini Puji Lestari menjelaskan, secara garis besar minuman keras atau miras merupakan salah satu faktor risiko utama untuk masalah kesehatan.

Sekilas profil Tri Rini Puji Lestari, S KM M Kes adalah Peneliti Madya IV/b serta Kepakaran Kebijakan dan Manajemen Kesehatan.

Baca Juga: Kasus Promo Miras Holywings , Inilah Biografi Hotman Paris Hutapea Salah Satu Pemegang Saham

Lanjut, dalam laman juke.kedokteran.unila.ac.id, menyimpulkan bahwa konsumsi alkohol bisa menyebabkan berbagai jenis gangguan kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Mengutip kembali dari https://jurnal.dpr.go.id , bahkan konsumsi miras berlebihan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan jantung.

“Dampak kecanduan alkohol pada tubuh yang pertama adalah kerusakan jantung permanen,”tulis Tri Rini Puji Lestari

Ternyata mengkonsumsi miras dengan berlebihan bisa melemahkan syaraf-syaraf jantung.

Kondisi ini ditandai dengan sejumlah gejala, seperti sesak nafas, detak jantung tidak teratur (aritmia), kelelahan, batuk berkepanjangan, bahkan hipertensi, stroke, dan serangan jantung.

Konsumsi miras yang terus menerus bisa merusak kesehatan jantung. Karena itu konsumsi alkohol harus dihentikan.

Agama Islam mengandung ajaran yang lengkap; mencakup seluruh aspek kehidupan manusia termasuk masalah kesehatan dan yang terkait dengan miras.

Secara tegas Al-Quran melarang untuk minum minuman keras.

Baca Juga: 12 Outlet Holywings Mulai Ditutup di Jakarta, Begini Penyebab Izinnya Dicabut oleh Anies Baswedan

Hal tersebut seperti diungkapkan dalam Al-Quran surah Al-Maidah ayat 90:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras atau miras, berjudi, berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib baik dan buruk dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan tersebut supaya kamu beruntung”.

Bukan tanpa alasan Islam mengharamkan miras atau khamr. Memang ilmuwan barat mengatakan bahwa minuman beralkohol berdampak positif untuk kesehatan. Tapi dampak negatifnya jauh lebih banyak dan merugikan.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: jurnal.dpr.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler