DESKJABAR – Hari Idul Adha merupakan hari raya terbesar umat Muslim kedua setelah hari raya Idul Fitri, hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Pada moment perayaan Idul Adha, umat Muslim melaksanakan ibadah kurban bagi yang mampu untuk berkurban dengan tujuan untuk mendekatkan diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Dianjurkannya melaksanakan ibadah kurban, telah ada di dalam Al-Qur’an surat Al-Kautsar ayat 2, dengan arti yang berbunyi ‘Maka dirikanlah shalat karena tuhanmu, dan berkurbanlah’.
Karena dianjurkannya berkuban, maka berkurban pastinya memiliki keutamaan yang telah disampaikan dalam hadist riwayat Imam at-Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Aisyah r.a, bahwa Rasululloh SAW, bersabda:
“Tidaklah seorang anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari nahr kecuali mengalirkan darah (menyembelih hewan kurban). Dimana hewan itu nanti pada hari kiamat akan datang dengan tanduk, rambut dan bulunya. Dan pahala kurban yang menetes pada suatu tempat sebelum menetes ke tanah. Maka hiasilah dirimu dengan ibadah kurban” (HR. Al-Hakim, Ibnu Majah, dan at-Tirmidzi).
Namun, masih banyak beberapa umat muslim yang akan berkurban melakukan kesalahan-kesalahan fatal saat berkurban. Dan, hal itu akan membuat kamu kehilangan pahala besar.
Lantas apa saja kesalahan fatal yang banyak disalahartikan oleh kebanyakan umat muslim? Simak pembahasan berikut ini.
Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Mitra Tani Farm yang diunggah pada tanggal 21 Juli 2019, Ustadz Adi Hidayat membahas tentang sunnah yang dianjurkan ketika mau berkurban.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Meninggalnya Anak Bungsu Ustadz Buya Arrazy Hasyim, Buya : Saya Ikhlas
Ketika akan berkurban, dianjurkan mengerjakan sunnah-sunnah sebelum dilaksanakannya penyembelihan hewan kurban. Dimana sunnah ini tak hanya berbentuk perintah saja, namun ada juga sunnah tentang larangan sebelum hari penyembelihan yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Salah satu sunnah berkurban tentang larangan yang dianjurkan untuk dilaksanakan sebelum hari disembelihnya hewan yaitu jangan memotong rambut dan kuku.
Hal ini sudah jelas disampaikan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Ummu salamah bahwasannya Rasululloh SAW bersabda:
“Apabila telah masuk bulan Dzulhijjah, dan seorang diantara kalian hendak berkurban, maka janganlah memotong rambut dan kukunya sedikitpun” (HR. Muslim)
Hadist dan sunnah ini untuk orang yang mau berkurban, dan untuk seseorang yang sudah memiliki uang untuk berkurban. Sunnah ini tidak wajib, tapi sayang jika tidak dikerjakan, karena sunnah ini memiliki pahala yang besar.
Baca Juga: 8 Tenaga Medis yang Tangani Detik-detik Kematian Diego Maradona Digusur ke Pengadilan
“Perlu diingat, bahwa hadist tentang larangan jangan memotong rambut dan kuku berlaku untuk manusia bukan untuk hewan kurban,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Hadist tentang larangan jangan memotong rambut dan kuku, banyak disalahartikan bahwa larangan tersebut untuk hewan yang akan disembelih, namun sunnah yang dianjurkan khsusu untuk orang yang akan berkurban adalah arti manusianya bukan hewannya.
“Sunnah ini memiliki maksud bahwa supaya nanti Allah SWT berkenan menghapus dosa-dosa yang bersangkutan ketika hewannya disembelih, jadi begitu hewan disembelih, dari ujung rambut sampai ujung kuku paling bawah dari tubuh seseorang yang akan berkurban, maka akan diberikan pengampunan,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Sehingga dikhawatirkan, ketika belum diampuni salah satu kuku atau rambut yang dipotong tidak terampuni karena sudah terpisah dengan tubuh kita, dan malah bersaksi nanti diakhirat.***