Bingung? Ingin Puasa Sunnah Arafah tapi Masih Punya Puasa Qodho Ramadhan, Inilah Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

21 Juni 2022, 21:12 WIB
Puasa Arafah dilaksanakan di hari ke Sembilan pada Bulan Dzulhijjah. /Pixabay/GLady/


DESKJABAR
 – Puasa Arafah adalah salah satu amalan puasa sunnah yang bisa dilakukan oleh umat Muslim pada hari ke-9 di bulan Dzulhijjah, lebih tepatnya puasa Arafah ini dikerjakan sehari sebelum hari raya Idul Adha.

Keutamaan dalam melaksanakan puasa Arafah di bulan Dzulhijjah, kita akan mendapatkan pahala dan ampunan selama satu tahun sebelum dan satu tahun sesudahnya. Hal ini seperti diungkapkan dalam sebuah hadist.

Dari Abu Qatadah R.A, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Puasa sunnah pada hari Arafah, saya berharap kepada Allah SWT agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya,” (HR. Muslim).

Namun, ada beberapa umat Muslim yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan, yang dapat membingungkan antara ‘apakah bisa mendahulukan puasa sunnah Arafah meski banyak puasa qodho yang harus di bayar? Atau bahkan digabungkan saja niat puasa qodho Ramadhan dan puasa sunnah Arafah?

Baca Juga: Berqurban Ketika Idul Adha untuk Orang yang Telah Meninggal Bolehkah? Beginilah Penjelasannya 

Lantas bagaimana hukumnya untuk memberikan jawaban seputar pertanyaan tersebut?

Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Hikmah TIVI yang diunggah pada tanggal 30 Juli 2020 tentang ‘ingin puasa arafah tapi masih hutang puasa Ramadhan’.

Bagi beberapa umat Muslim yang masih bingung, apakah bisa mendahulukan puasa Arafah meski masih memiliki hutang puasa Ramadhan? Inilah Penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

“Saya secara pribadi disarankan melaksanakan niat puasa qodho Ramadhan terlebih dahulu, karena puasa qodho Ramadhan sifatnya wajib,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Kukuhkan 108 Duta Pariwisata Smiling West Java, Ini Tugas serta Peran Mereka

Puasa qodho adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti hutang puasa wajib di bulan Ramadhan, yang  pelaksanaanya bisa kapan saja dimulai dari setelah satu syawal sampai di akhir bulan Sya’ban menjelang ke Ramadhan. Dan, ada hari-hari tertentu yang tidak boleh berpuasa seperti hari raya Idul Adha.

Meski beberapa ulama ada yang mengatakan bahwa ‘boleh saja melaksanakan puasa dengan niat puasa sunnah Arafah terlebih dahulu, karena puasa Arafah hanya datang satu tahun sekali, namun puasa qodho Ramadhan bisa kapan saja dengan waktu yang sangat luas.

Namun perlu diingat, apakah umur bisa kita prediksi? Apakah kamu yakin bahwa kamu akan bisa sampai ke bulan Ramadhan tahun depan?

Begitupun puasa qodho Ramadhan dimana sifatnya yang wajib dan harus dilaksanakan, ketika ada waktu dan kesempatan untuk melunasi hutang puasa tersebut, kenapa harus dinanti-nanti? Padahal nyawa tidak ada yang tahu kapan Allah SWT akan mengambilnya.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Oleh karena itu, lebih baik mengerjakan amalan prioritas terlebih dahulu, dan semisalnya yang tidak terlalu penting atau bukan prioritas mending dinantikan saja atau disisihkan saja.

Meskipun kita berpuasa dengan niat puasa qodho Ramadhan, tapi kita sebagai umat Islam masih berpeluang mendapatkan kedua pahala dalam sekali puasa, yaitu pahala puasa qodho Ramadhan dan pahala puasa Arafah.

Namun, tidak diperbolehkan apabila niat puasa dengan cara digabungkan antara niat puasa sunnah Arafah dengan niat puasa qodho Ramadhan.

Jadi, alangkah baiknya kita sudah bisa melunasi puasa qodho Ramadhan sebelum melaksanakan puasa sunnah Arafah. Dan, waktu terbaik untuk melunasi hutang puasa Ramadhan yaitu 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Hikmah TIVI

Tags

Terkini

Terpopuler