8 Strategi Setan Bikin Kita Banyak Dosa, Kenali dan Lawan, Terutama yang Keenam Sangat Berbahaya

7 Juni 2022, 12:36 WIB
Dosa tercipta karena setan menjalankan strateginya. keraguan sehingga kita melakukan dosa. /Pixabay/ mohamed_hassan/

DESKJABAR - Tak ada manusia yang suci dari dosa. Dosa kecil maupun besar. Ketahuilah manusia berdosa ada peranserta setan.

Dosa, terkadang tak terasa, terlihas sepele, namun tetap bisa mendatangkan murka Allah SWT.

Dosa secara harfiah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perbuatan yang melanggar hukum Tuhan atau agama.

Baca Juga: Permohonan Ini Dibaca Setelah Sholat Subuh, Doa Sebelum Belajar Lengkap Teks Arab dan Artinya

Bisikan setan merupakan cikal bakal dosa manusia.

Namun tahukah Anda, strategi setan menggoda manusia hingga berdosa? Sedikitnya ada delapan.

Dikutip DeskJabar dari lama percikaniman.org, layaknya manusia setan juga memiliki visi dan misi dalam kehidupannya.

Visinya adalah memperbudak manusia sedangkan misi setan adalah mengkondisikan agar manusia lupa akan aturan Allah.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Sejoli di Nagreg, Terbukti Tabrak Handi Salsa, Kopda Andreas Dwi Atmoko Divonis 6 Bulan

Dalam artikel berjudul "Jadikan Dosa Sebagai Bahan Bakar Meraih Cinta Allah" dirilis 3 Junei 2011 disebutkan delapan strategi setan menggoda manusia.

1. Waswasah
Artinya membisikkan keraguan ketika kita melakukan kebaikan atau amal shaleh.

Contohnya, saat kita beribadah, wudu misalnya, seperti ada yang membisikan sesuatu sehingga kita ragu adakah yang terlewat. Itulah perbuatan setan.

Baca Juga: Selama Melaksanakan Ibadah Haji, Konsumsi Jemaah Tetap Bercita Rasa Indonesia, Dimasak Chef Tanah Air

2. Tazyin
Membungkus kemaksiatan dengan kenikmatan.

“Iblis berkata: 'Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka” (Q.S Al Hijr [15]: 39-40).

Ketika kita telah melakukan dosa, setan membungkus kemaksiatan dengan kenikmatan sehingga kita ketagihan untuk melakukannya lagi.

3. Memperdayakan manusia dengan khayalan dan angan-angan.
“...dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya.” Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka“(Q.S An Nisaa [4]: 119-120)

4. A’dawah
Berarti permusuhan. Setan berusaha menumbuhkan permusuhan di antara manusia.

“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). “(Q.S Al Maaidah [5]: 91)

5. Takhwif
Menakut-nakuti

“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S Al Baqarah[2]: 268)

6. Shaddun
Menghalang-halangi manusia untuk menyalahkan perintah Allah dengan berbagai taktik.

“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. ” (Q.S Az Zukhruf[43]: 36-37)

7. Nisyan yaitu “lupa”
Di sini setan mengkondisikan kita menjadi lupa dalam mengamalkan ajaran-ajaran-Nya.

“Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).“(Q.S Al An’am[6]: 68)

8. Wa’dun
Ini berarti janji palsu.

Setan berusaha membujuk manusia supaya mengikutinya ke jalan yang sesat dan memberikan janji-janji yang menggiurkan.

Itulah strategi setan menggoa kita. Sudah tahu kan? Mari siapkan diri melawannya.

Ketika kita menyadari telah melakukan suatu dosa, kita harus segera menyesalinya dan bertobat kepada Allah SWT. Yakinlah bahwa Allah maha pengampun atas dosa-dosa yang telah kita perbuat.

"Dosa bisa menjadi bahan bakar untuk meraih cinta Allah, jadikan dosa yang telah kita perbuat sebagai motivasi agar kita lebih dekat kepada-Nya, sebagai pengingat akan maha pemurah dan pengasih-Nya Allah," tulis Himas Percikan Iman di laman tersebut.***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: percikaniman.org

Tags

Terkini

Terpopuler