Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Mandi Junub Setelah Subuh Saat Puasa Ramadhan, Begini yang Dilarang

31 Maret 2022, 16:08 WIB
Caption foto: Ustadz Abdul Somad – penjelasan mandi junub setelah sholat subuh di bulan puasa Ramadhan. /YouTube Ustadz Abdul Somad Official/

DESKJABAR – Untuk melakukan ibadah yang sah, manusia harus suci dari hadas besar dan kecil dulu dengan melakukan mandi junub.

Mandi junub disebut juga dengan mandi besar atau mandi wajib yang diharuskan untuk membersihkan fisik dari hadas besar dan kecil tersebut.

Biasanya, bagi kaum wanita melakukan mandi junub setelah haid, ataupun berbagai keadaan lainnya yang mengharuskan seseorang untuk mandi junub.

Tentunya dengan mandi junub, seseorang bisa diperbolehkan lagi melakukan ibadah seperti ibadah puasa, sholat dan yang lainnya.

Melakukan mandi junub ini tentunya harus mengikuti aturan-aturan tertentu yang telah ditetapkan.

Jika kita tidak mengikuti aturan atau kaidah tersebut, maka mandi junub yang kita lakukan bisa menjadi tidak sah.

Baca Juga: Cara Mandi Junub yang Benar, Ustadz Abdul Somad, Jelang Ramadhan 2022, Ada 2 Hadats Disucikan Cara Berbeda

Bahkan, anjuran mandi junub ini juga tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 6 yang artinya:

“Dan jika kamu junub, maka mandilah”.

Maka, melakukan mandi junub ini harus mengikuti aturan dan kaidah yang ada agar jadi sah.

Namun, apakah boleh kita melakukan mandi junub setelah adzan subuh di bulan puasa?

Hal tersebut kemudian dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad.

Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Cahaya Islami 26 'Apakah Sah Mandi Junub Setelah Subuh' yang diunggah pada 1 Mei 2020, begini penjelasannya:

Baca Juga: Doa Mandi Junub Wajib Ramadhan 2022, Akan Datangkan Ampunan dan Hajat Seluas Langit dan bumi, Kata UAH

Ustadz Abdul Somad menerangkan, ada hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidatina Ummul Mukminin Aisyah ra, yaitu:

Ada datang seorang laki-laki menjumpai Nabi Muhammad SAW dan mengatakan, “saya ketika bangun pagi dalam keadaan junub, belum mandi wajib dan saya mau puasa”.

Lalu, Nabi Muhammad SAW menjawab, “aku (Nabi Muhammad SAW) pernah juga bangun pagi dalam keadaan junub, lalu aku mandi wajib dan aku berpuasa”.

Kemudian, laki-laki itu membalas, “Ya Rasulullah, engkau tak sama seperti kami, kau kan Nabi, dosamu yang lalu dan yang akan datang sudah diampunkan Allah SWT”.

Mendengar jawaban tersebut, nabi marah lalu nabi menjawab, “Demi Allah, aku orang paling takut pada Allah”.

Baca Juga: Begini Penjelasan Buya Yahya Mengenai Niat Mandi Junub Sebaiknya Dilaksanakan Sehari Menjelang Puasa

Maka, menurut Ustadz Abdul Somad, jika berhubungan suami istri kemudian adzan subuh, maka tetap lanjutkan puasanya.

Bahkan, kata Imam Nawawi, sepakat seluruh ulama di berbagai negeri bahwa orang yang junub ketika subuh itu puasanya sah, jadi lanjutkan puasa.

Maka, diperbolehkan mandi junub setelah adzan subuh dan puasanya tetap sah.

Namun, yang tidak boleh itu berhubungan suami istri setelah adzan subuh atau di siang hari saat puasa Ramadhan.

Demikian penjelasan tentang mandi junub setelah subuh kata Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Youtube Cahaya Islami 26

Tags

Terkini

Terpopuler