SHOLAT SUBUH yang Seperti Ini, Tanda Seseorang Dekat Dengan Allah SWT, Simak Ustadz Adi Hidayat

29 Maret 2022, 05:41 WIB
Cek sholat subuhmu, jika sudah seperti ini tandanya dekat dengan Allah SWT, simak Ustadz Adi Hidayat /YouTube Adi Hidayat Official/

 

DESKJABAR – Sholat subuh yang seperti ini menjadi tanda bahwa seseorang dekat dengan Allah SWT.

Sebab, sholat subuh menjadi indikator tinggi rendahnya keimanan seseorang.

Dengan selalu memperhatikan sholat subuh, maka akan semakin mendekatkan kita dengan Allah SWT.

Tapi bukan berarti dengan memperbagus sholat subuh, lalu kita mengabaikan yang lainnya. Bukan begitu.

Sebab melaksanakan dan mendirikan sholat khususnya yang wajib merupakan perintah dari Sang Khalik kepada hamba-Nya.

Baca Juga: WAJIB TAHU! Ini 3 Amalan yang Paling Ampuh Menghapus Semua Dosa, Simak Kata Ustadz Adi Hidayat

Mengutip dari Youtube Channel Tausiyah, “Ustad Adi hidayat LC Ma”, 2 Februari 2022, begini penjelasannya.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, Allah SWT saat memanggil orang-orang yang beriman itu menggunakan kata “Ya”.

Dan dalam Al Qur’an kata “Ya” ini terulang sebanyak 361 kali. Fungsinya memanggil seseorang dengan 3 jarak berbeda, yakni dekat, menengah dan jauh.

“Saat memanggil hai orang-orang Islam yang beriman, Allah tahu iman kita itu memiliki tahapan yang berbeda, tidak sama tingakatannya,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Dan hebatnya, lanjut Ustadz Adi Hidayat, Sang Khalik tidak membedakan saat memanggil orang yang memiliki iman kepada-Nya.

“Kamu tobat Saya (Allah SWT) ampuni, kamu merangkak Saya berjalan, kamu berjalan, Saya berlari. Sini, Saya tidak akan bedakan,” ujarnya.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, manusia dibedakan menjadi 3 golongan.

Pertama yang imannya kuat, dan dekat dengan Ilahi Rabb. Mereka selalu memperbagus ibadah hariannya.

Baca Juga: Lakukan Hal Ini Saat Berdoa, Kata Ustadz Abdul Somad Doa Langsung Diijabah Oleh Allah SWT

Kedua, golongan yang imannya menengah. Mereka ini golongan orang yang beriman tapi tidak getol beribadah.

Ketiga, mereka yang imannya lemah. Golongan ini adalah orang-orang yang tidak menjadikan ibadah kepada sebagai prioritas dalam hidupnya.

Bagaimana cara mengetahui kita berada di tingkatan iman yang mana?

Menurut Ustadz Adi Hidayat, caranya adalah dengan melihat ibadah sholat subuh kita setiap hari.

“Indikator orang yang dekat dengan Allah SWT, dia akan bangun sebelum azan subuh, melaksanakan tahajud lebih dulu, mengakui dan menangisinya dosa-dosanya di hadapan Allah SWT,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Jika kebiasaan setiap hari bangun sebelum azan, langsung bersiap-siap sholat subuh baik sendiri apalagi jika berjamaah, maka dia termasuk ke dalam golongan yang tingkat keimanannya tinggi.

Sebab, dia merasa dekat dengan Ilahi Rabb, dan ingin menyerahkan ibadah terbaiknya setiap hari.

Keutamaan subuh berjamaah di masjid termaktub dalam hadits:

“Dan barangsiapa yang sholat subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim).

Berikutnya, kata Ustadz Adi Hidayat, ada orang-orang yang tingkat keimanannya sedang, kedekatan mereka tidak jauh tapi tidak dekat juga dengan Sang Khalik.

Baca Juga: Sholat Dhuha Tidak Boleh Setiap Hari, Cukup Seminggu Sekali? Simak Penjelasan Gus Baha

“Iman menengah itu, sholat subuh bangun pas azan, diajak ngaji dia ngaji. Nggak diajak ya enggak ngaji. Itu menengah, biasa itu,” ujarnya.

Mereka ini termasuk ke dalam golongan kebanyakan. Jadi tidak ada inisiatif untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pemilik Kehidupan.

Kemudian yang terakhir ada orang yang imannya rendah, jauh dari-Nya. Jangan sampai kita masuk dalam golongan yang terakhir ini.

“Ada yang jauh dari Allah SWT, tipis imannya. Azan subuh jam 4.35 (WIB) baru bangun jam 5.34 (WIB). Itupun tidak langsung memikirkan ibadah,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Orang-orang seperti ini, harus segera menyadari kesalahannya dan memperbaiki ibadahnya agar tidak dimurkai Sang Khalik.

“Imam At Tirmidzi, yang rajin sholat wajib dan sunnahnya, puasa wajib dan sunnahnya, di akhir hidupnya dia menangisi diri hingga buta matanya karena takut ketika pulang kepada Allah SWT bekalnya belum cukup,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Lalu bagaimana dengan kita? Apakah sholat subuh dan yang lainnya sudah dilakukan dengan sebaik-baiknya? Mari introspeksi diri masing-masing agar lebih dekat dengan Allah SWT.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Channel Tausiyah

Tags

Terkini

Terpopuler