DESKJABAR – Memiliki anak yang cerdas, pintar dan sehat merupakan cita-cita ideal setiap orang tua. Rasanya aneh jika ada orang tua yang tidak memiliki cita-cita seperti itu.
Pintar, cerdas dan juga sehat tidak bisa datang begitu saja tanpa ada usaha nyata dari orang tua. Orang tua mesti berusaha dengan mencurahkan segenap perhatian untuk mewujudkan hal tersebut.
Untuk mencapai cita-cita anak pintar, sehat dan cerdas sudah banyak upaya yang dilakukan oleh orang tua, namun tidak sedikit dari para orang tua yang masih merasa jika usahanya tersebut tidak sesuai dengan pencapaian.
Jika anak masih belum pintar, cerdas dan sehat mungkin masih ada yang kurang atau bahkan mungkin salah terutama dalam hal mendidik.
Untuk menyehatkan jasmani mungkin sudah banyak yang tahu bagaimana caranya, namun untuk mencapai kesehatan ruhani yang diwakili dengan kepintaran dan juga kecerdasan mungkin masih banyak yang belum tahu.
Dunia Islam terkenal dengan ulama-ulama yang memiliki kepintaran dan juga kecerdasan yang di atas rata-rata.
Jika kita membaca mengenai kisah-kisah ulama Islam, tentunya kita akan sangat tercengang membayangkan bagaimana cara orang tua mereka dahulu sehingga bisa mempunyai anak yang pintar dan cerdas seperti itu.
Ternyata untuk meningkatkan kemampuan otak anak tidaklah begitu sulit, asalkan kita sebagai orang tua bisa konsisten melakukannya. Insya Allah akan dipermudah oleh Allah SWT.
Baca Juga: HUTANG Sebesar Gunung LUNAS, Rezeki Lancar, Malaikat Mendoakan Dengan Amalan Syekh Ali Jaber Ini
Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Adi Hidayat Official yang tayang pada 28 Desember 2020 dengan judul ‘Cara Agar Anak Cerdas – Ustadz Adi Hidayat’.
Kata ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya, Allah SWT adalah Tuhan yang memiliki ilmu, oleh karena itu jika kita menginginkan anak kita pintar, cerdas dan paham tentang berbagai hal, maka mintalah kepada Allah.
Menurut ustadz Adi Hidayat, apa yang kita lakukan terhadap anak-anak kita hanyalah sebuah ikhtiar untuk mencerdaskan dan memintarkan saha karena hanya Allah yang bisa mengabulkan hal tersebut.
“Allah yang punya ilmu, Allah yang punya pengetahuan, Allah yang punya wawasan segalanya, semua tidak luput dari Allah,” kata ustadz Adi Hidayat.
“Kalau ingin diberikan pengetahuan itu oleh Allah maka dekatilah Allah,” lanjutnya.
Dengan demikian ustadz Adi Hidayat menyarankan jika hal tersebut harus dimulai dari kita sebagai orang tua terlebih dulu.
Jika kita malas untuk meminta kepada Allah melalui doa, maka apa yang kita usahakan bisa saja jadi sia-sia atau setidaknya tidak berkah.
Tentunya agar doa terkabul pun kita harus bisa dekat dengan Allah. Tidak ada cara lain untuk mendekati Allah selain dengan cara beribadah kepada-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Selain itu, ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan dalam ceramahnya jika para orang tua dahulu mempunyai rahasia yang membuat anak-anaknya pintar dan cerdas sehingga bisa menjadi ulama.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan Orang Yang Melaksanakan Rukyah Mesti yang Dipercaya Allah SWT
Demikian ini dua hal yang diajarkan oleh para orang tua ulama terdahulu yang berguna sebagai sarana untuk mencerdaskan anak:
1. Biasakan anak untuk disiplin shalat
Hal paling pertama yang disampaikan oleh ustadz Adi Hidayat adalah perihal shalat. Shalat merupakan tiangnya agama. Selain itu shalat pun mempunyai segudang manfaat.
Rasulullah SAW memerintahkan kepada kita untuk mengajarkan shalat kepada anak-anak kita sejak usia 7 tahun, dan jika sudah usia 10 tahun masih susah melaksanakan shalat maka berilah mereka peringatan keras.
Shalat mempunyai korelasi dengan kepintaran dan kebaikan seorang anak. Bagaimana tidak, dalam shalat anak dituntut untuk menghafal kosa kata yang rumit dan juga mengajarkan ketaatan kepada Allah SWT.
“Kalau anak diajari shalat dengan benar dari kecilnya maka anak itu dewasa akan tumbuh jadi anak yang baik dan pintar,” terang ustadz Adi Hidayat.
Al-Kindi (filsuf pertama yang lahir dari kalangan Islam), Al-Ghazali (Algazel di dunia barat abad pertengahan), Al-Farabi (Ahli filsuf, matematika dan ahli hukum Islam), Ibnu Sina (filosofi dan kedokteran, bapak kedokteran modern), Al-Khawarizmi (ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, bapak Aljabar), Al-Bantani (Sayyid Ulama alHijaz) semuanya sebelum belajar pengetahuan lain dididik shalat oleh orang tuanya.
2. Ajarkan Al-Qur’an sejak usia dini
Ada cara yang mudah yang diajarkan oleh ustadz Adi Hidayat agar anak bisa dengan cepat menghapal Al-Qur’an.
Menurut ustadz Adi Hidayat, orang tua mesti dengan teratur dan terjadwal melakukan hal ini setidaknya selama sekitar 3 tahun terhitung sejak anak lahir.
Putarkan pada anak yang baru lahir setiap bulannya bacaan Al-Qur’an setiap satu bulan satu juz, maka setelah 30 bulan anak tersebut telah mendengar 30 juz.
Seperti diketahui bahwa indra pertama yang berfungsi pada anak adalah pendengaran. Maka setelah 30 bulan anak itu telah menghimpun 30 juz Al-Qur’an dalam kepalanya.
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan jika para pakar Al-Qur’an menyepakati bahwa setelah diperdengarkan 30 juz Al-Qur’an kepada anak selama 30 bulan, maka hanya tinggal diajarkan menghafal Al-Qur’an selama 6 bulan.
“Dekatkan anak-anak dengan Al-Qur’an, Allah akan tingkatkan tingkat kecerdasannya. Kalau hafal dengan benar minimal 3 kali lipat,” Kata ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, Al-Qur’an merupakan kalamullah yang memiliki kurang lebih 52 ribu kosa kata, sedangkan dalam penelitian menunjukan jika orang yang mampu menguasai banyak kosa kata akan berpengaruh terhadap wawasannya.
Demikian dua tips yang diberikan oleh ustadz Adi Hidayat untuk memperoleh anak yang pintar dan cerdas. Terapkan 2 hal tersebut, insya Allah kemampuan anak akan meningkat.***