DESKJABAR - Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sudah menginjak 7 bulan lebih, polisi masih menyimpan teka teki misteri pelaku sekaligus otak perampas nyawa kedua korban.
Tuti Suhartini dan Amel Mustika Ratu yang menjadi korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang pun, kini tengah menunggu keadilan yang seadil adilnya.
Yaitu dengan diumumkannya pelaku atau otak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang oleh pihak kepolisian.
Menarik memang mengawal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Sebab dari 118 orang saksi terperiksa polisi masih belum mengumumkan siapa sebenarnya otak di balik kasus ini.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP Sebelum Puasa Ramadhan 2022, Begini Respon Kades Jalancagak INDRA ZAINAL
Jeng Nimas ahli penerawang melalui kartu tarot mengatakan, ada pesan atau wasiat yang disampaikan almarhumah Tuti Suhartini dan Amel Mustika Ratu.
Pesan yang disampaikan melalui energi kartu tarot, kata Jeng Nimas, adalah meminta kasus nya ini diungkap seadil adilnya.
"Ya bu Tuti meminta kasus ini harus diungkap. Ini disampaikan melalui energi nya di kartu tarot yang saya baca," kata Jeng Nimas.
Bahkan menurutnya, pesan yang paling penting itu adalah pelaku ada di sekitar atau orang orang dekat dengan almarhumah.
Baca Juga: FLASHBACK Kasus Subang, YOSEF Subang dan YORIS Bersatu, Tinggalkan Danu Seorang Diri
"Mereka (pelaku atau otak) adalah orang orang dekat," kata Jeng Nimas seperti dikutip Deskjabar.com dari kanal Jeng Nimas yang berjudul "Pesan B.Tuti & Amel tepat di 6 bln kasus ini", rilis 17 Februari 2022.
Orang dekat yang dimaksud itu seperti, kata Jeng Nimas yaitu rekan keja, keluarga dan yang selalu melakukan komunikasi dengan kedua almarhumah yaitu Tuti Suhartini dan Amel Mustika Ratu semasa hidupnya.
Jeng Nimas di kanalnya itu menjelaskan, motif yang menyebabkan munculnya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang karena ada perselisihan dengan yayasan.
"Mereka (pelaku atau otak) ingin menunjukan kekuatannya bahwa inilah yang menjadi kekuatan nya itu,"jelas Jeng Nimas dalam membaca energi yang terkontak melalui kartu tarot dengan kedua almarhumah.
Di sisi lain, di balik kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ada seseorang di tanggal 18 Agustus 2021 datang ke TKP (tidak disebut dengan jelas).
Detail bahasa seseorang yang dimaksud itu kata Mbak Suci, seperti ini ;
"Saya ambil pada tanggal 18 Agustus ambil (tidak disebutkan dengan jelas) itu pagi, dan (tidak disebutkan dengan jelas) tidak terlalu pagi siang jam 14.00 WIB.
Jam 15.30 WIB ambil (tidak disebutkan dengan jelas) itu kan namanya juga civitas sampai jam 15.00 WIB."
Itulah yang dikatakan oleh si seseorang tadi kata Mbak Suci di kanal YouTube Misteri Mbak Suci dengan judul BERITA SUBANG HARI INI//AKHIRNYA ADA YANG KECEPLOSAN JUGA di Tgl 18 Agustus 21..., rilis 24 Maret 2022.
Kemudian seseorang itu ditanya tim Misteri Mbak Suci, ambil barang dimana (tidak jelas ).
"Si seseorang itu menjawab di TKP tanggal 18 sampai mau maghrib pun saya masih di situ," ucap Mbak Suci menirukan ucapan si seseorang saat melakukan kontak langsung dengan tim nya.
Kemudian Mbak Suci melanjutkan percakapan itu. "Dan pas mau masuk maghrib setengah empat ambil barang (tidak disebut dengan jelas) komunikasilah sama (tidak disebut dengan jelas)."
"Di sini saya sengaja tidak menyebut barang dan orang nya tidak jelas. Agar tidak menimbulkan fitnah serta tidak mengganggu proses pihak kepolisian," kata Mbak Suci saat menjelaskan ucapannya yang sengaja disamarkan.
Dari sini ada beberapa hal yang terasa janggal, tambah Mbak Suci, di antaranya, apakah di tanggal 18 Agustus 2021 sudah ada barang dari seseorang yang sudah disita pihak kepolisian?
"Dan kalaupun ada, apakah ambilnya harus di TKP. Apakah sependek itu waktu menyita barang dari seseorang untuk pemeriksaan," ucap Mbak Suci.
Kemudian, tambahnya lagi, apakah di tanggal 18 Agustus 2021 tidak banyak anggota kepolisian hingga larut malam.
"Kenapa seseorang itu bisa ambil barang di TKP. Apakah barangnya disimpan di TKP?," tuturnya lagi.
Lalu, tambahnya, saat seseorang itu mengakui ambil barang (tidak jelas disebutkan) dan (tidak jelas disebutkan) di tanggal 18 Agustus 2021 di TKP.
"Apakah karena barangnya tertinggal di saat tanggal 17 nya. Kenapa bisa tertinggal. Mungkinkah barang tersebut milik kedua almarhumah atau milik orang lain," kata Mbak Suci.***