Ganggu Jiwa Anak, 10 Dosa Ucapan Orang Tua Ini Dibenci Allah SWT, Simak Kata Syekh Ali Jaber

25 Maret 2022, 07:30 WIB
Ganggu jiwa anak, inilah 10 dosa ucapan orang tua yang dibenci Allah SWT, simak Syekh Ali Jaber. /tangkapan layar Youtube Kajian Eksklusif/

 

DESKJABAR – Anak merupakan karunia dari Allah SWT yang harus dijaga baik-baik oleh orang tua.

Tak hanya fisik anak, tapi jiwa mereka juga harus dilindungi oleh orang tua.

Orang tua yang menyakiti anak – anak mereka, sangat dibenci oleh Allah SWT.

Sebab anak merupakan amanah Ilahi Rabb kepada para orang tua, yang akan dimintai pertanggungjawabannya kelak.

Oleh karena itu, menjaga fisik dan jiwa anak merupakan kewajiban bagi orang tua yang harus dipenuhi.

Kendati demikian, Syekh Ali Jaber mengatakan, ada 10 dosa ucapan orang tua yang bisa ganggu perkembangan jiwa anak.

Baca Juga: Ini Makanan Terbaik Untuk Meningkatkan Kecerdasaan Otak Anak, Disarankan dr Zaidul Akbar

Melansir dari Youtube Syekh Ali Jaber “SIMAK…AGAR TAK JADI ORANG TUA DURHAKA KEPADA ANAK”, 14 Oktober 2020, berikut penjelasannya.

Gangguan jiwa adalah kondisi mental seseorang yang mengalami tekanan sehingga mempengaruhi prilaku, pola pikir dan suasana hati mereka.

Dan inilah 10 dosa ucapan orang tua yang bisa menyebabkan gangguan jiwa pada anak:

1. Tidak tulus mencintai anak

Anak akan mengalami gangguan jiwa, jika tahu orang tua mereka tidak tulus dalam mencintai mereka.

Ingat! Allah SWT mencintai kita dengan tulus, meski kita kerap berbuat kesalahan.

Baca Juga: Tujuh Cara Selamatkan Orang Tua dari Azab Kubur, Anak Lakukan Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah

Orang tua pun harus seperti itu, mencintai anak yang merupakan amanah Allah SWT sepenuh hati.

Menyatakan cinta dengan tidak tulus, misalnya: “Papa sayang sama kamu, asal kamu bisa selalu menjuarai lomba di sekolah.”

Syekh Ali Jaber mengingatkan, kalau cinta ya cinta saja, tidak perlu pakai syarat apapun.

Jika anak sudah kehilangan cinta dalam rumah, mereka akan mencari cinta yang salah di luar rumah.

2. Berdoa yang buruk pada anak

Mendoakan hal yang buruk juga akan membuat jiwa anak terganggu. Dan ini sangat dibenci Allah SWT.

Allah SWT akan murka pada orang tua yang tak bisa menjaga lisan mereka. Mendoakan hal-hal buruk untuk anak merupakan dosa besar.

Perbuatan ini kerap dilakukan saat emosi. Padahal Rasulullah SAW mengingatkan: berkatalah yang baik atau diam.

Syekh Ali Jaber mengatakan, jika doa buruk orang tua pada anak dijabah, maka mereka sendiri yang akan menyesalinya.

3. Melarang anak tanpa sebab

Selalu melarang anak tanpa memberi alasan juga akan mengganggu jiwa mereka. Membuat mereka jadi takut untuk bertanya.

Ini berarti menyalahi fitrah anak yang penuh rasa ingin tahu. Perbuatan ini dibenci Allah SWT.

Baca Juga: REZEKI LANCAR Jika Melakukan Nomor 4: INILAH 4 Amalan Paling Utama di Hari Jumat - Syekh Ali Jaberr

Syekh Ali Jaber mengatakan kalau orang tua ingin melarang sesuatu pada anak, jelaskan dengan benar apa alasannya.

Misalnya: “Nak, tutup auratmu. Karena itu perintah Allah SWT dan akan menjagamu dari gangguan laki-laki yang tidak baik.”

“Ingat, Allah pantau perasaan anak saat itu. Banyak hal yang perlu kita perbaiki. Kalau kita ingin mengharapkan anak soleh atau soleha, ada contoh ucapan yang baik dari kita sebagai orang tua,” kata Syekh Ali Jaber.

4. Mengancam anak

Mengancam anak, sangat berpengaruh pada perkembangan jiwa mereka.

Orang tua yang mengancam anak, berarti telah berbuat dosa yang dibenci Allah SWT.

Syekh Ali Jaber mengingatkan orang tua harus hati-hati benar dengan perbuatan ini.

“Padahal anak kita secara psikologi jiwa dan akal, dari usia 2 hingga 7 tahun kalau dapat perhatian yang cukup, dia mampu menguasai 7 bahasa. Jadi bukan sembarangan. Tapi kenapa kita sia-siakan masa emas ini (dengan ancaman)?” kata Syekh Ali Jaber.

5. Sengaja memberi informasi salah pada anak

Perbuatan dosa ini kerap tak disadari orang tua, ketika mereka memberi informasi yang salah pada anak.

Misalnya: “Anak laki-laki itu tidak boleh nangis sama sekali. Kalau nangis itu namanya lemah. Malu-maluin.”

Padahal sejatinya, manusia itu baik itu laki-laki maupun perempuan diperbolehkan menangis untuk menstabilkan emosinya.

Informasi yang salah ini, menurut Syekh Ali Jaber bisa berpengaruh pada perkembangan jiwa anak.

Karena setiap dia mau nangis, dia tahan karena ingat informasi orang tua yang salah tadi.

“Ini bisa menjadi beban yang merusak jiwa anak,” ucap Syekh Ali Jaber menambahkan.

6. Membongkar aib anak.

Orang tua yang membongkar aib anak di depan orang lain berarti telah berbuat dosa pada anak mereka.

Karena perbuatan ini mengganggu jiwa dan menghancurkan rasa percaya diri anak.

Dan Allah SWT murka terhadap orang tua yang seperti ini.

Misalnya, “Ini anakku, udah gede masih belum mandiri. Apa-apa masih ditolong ibunya, bikin repot aja.”

“Apalagi jika ucapan itu sampai di telinga teman-temannya, maka anak akan menjadi bahan ledekan ,” ujar Syekh Ali Jaber.

7. Menghancurkan kepercayaan diri anak.

Perbuatan orang tua seperti ini jelas akan menyebabkan gangguan jiwa pada anak.

Anak akan mudah overthinking, dan tak berani mengungkapkan perasaan serta pikirannya.

Allah SWT juga benci terhadap orang tua yang membuat anak tak percaya diri melalui kata-kata yang menyakitkan hati.

Dan perbuatan orang tua yang seperti ini merupakan dosa besar di hadapan Allah SWT.

Misalnya: “Nggak ngaruh kamu belajar, bodoh mah bodoh saja. Sia-sia betul, bikin malu!”

“Ya Allah. Astagfirullahaldzim, ada orang tua sejahat itu kepada anak. Jadi seolah-olah kita benci kepada anak, ini betul-betul menghancurkan total anak kita,” ucap Syekh Ali Jaber.

8. Mencaci maki anak

Jangankan anak, orang dewasa dicaci maki saja mentalnya akan down dan jiwa mereka akan terganggu.

Apalagi seorang anak yang dicaci maki orang tuanya sendiri. Sunguh perbuatan ini dibenci Allah SWT.

Syekh Ali Jaber menyesali dosa orang tua yang mencaci maki anaknya.

Ia juga mengingatkan, caci maki orang tua kepada anak adalah salah satu yang paling merusak hati anak. Dan itu sangat dimurkai Allah SWT.

9. Menghina anak

Menghina anak secara terus menerus akan membuat jiwa mereka terganggu. Karena hinaan akan meruntuhkan hati anak.

Perbuatan orang tua yang seperti ini merupakan dosa yang sangat dibenci Allah SWT.

“Malah ada yang pernah berkata, saking menghina anaknya dia berkata ‘saya heran kenapa mesti punya anak seperti itu’. Mungkin di saat itu anak kita tidak menangis, tapi dia sudah mati rasa. Akhirnya hal itu tersimpan di hati kecilnya,” ujar Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber mengatakan, orang tua yang seperti itu akan sulit membina anak menjadi soleh atau soleha.

Sebab, jiwa anak sudah hancur terlebih dahulu oleh perkataan orang tua mereka sendiri.

10. Membandingkan anak dengan orang lain

Dosa ucapan ini kerap tak disadari orang tua. Padahal membandingkan anak dengan orang lain akan membuat jiwa mereka terganggu.

Perbuatan ini juga menunjukkan orang tua tidak mensyukuri kondisi anak yang Allah SWT titipkan pada mereka.

Misalnya, membandingkan dengan saudara atau temannya yang lebih pintar atau lebih penurut.

Syekh Ali Jaber menganggap perbuatan ini berbahaya, karena mengganggu jiwa anak, dan membuat mereka benci pada orang yang selalu dibandingkan dengannya.

“Jadi jangan kita membandingkan anak dengan orang lain. Kita yang dewasa saja jika dibandingkan dengan orang lain tersinggung. Apalagi anak kita,” tutur Syekh Ali Jaber.

Itulah 10 dosa ucapan orang tua pada anak yang bisa mengganggu perkembangan jiwa mereka.

Semua dosa ini sangat dibenci Allah SWT. Dan sebagai orang tua, segeralah bertaubat pada Ilahi Rab, minta maaf pada anak-anak kita, dan cintai mereka sepenuh hati.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Youtube Syekh Ali Jaber

Tags

Terkini

Terpopuler