DESKJABAR – Seperti kita tahu, hajat merupakan keinginan atau permintaan seseorang kepada Allah SWT.
Setiap orang pastinya memiliki hajat yang diinginkannya masing-masing.
Biasanya, hajat tersebut dipanjatkan seseorang ketika berdoa kepada Allah SWT.
Tentunya, itu agar hajat yang diinginkannya segera cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Baca Juga: Kasus Kematian Artis Cantik Thailand TANGMO NIDA Masih MISTERI, Polisi Kurang Proaktif?
Banyak berbagai macam contoh hajat, salah satunya keinginan untuk mendapatkan rezeki lancar yang mengalir deras.
Ternyata, hajat tersebut bisa kita panjatkan dalam salah satu gerakan sholat, yaitu saat kita sujud.
Hal tersebut kemudian dijelaskan lebih detail lagi oleh Ustadz Adi Hidayat.
Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Belajar Islam dari Nol 'Tata Cara Doa Sujud Terakhir' yang diunggah pada 16 Oktober 2020, begini penjelasannya:
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, ada satu bagian dalam ibadah atau sholat yang disebut dengan mustahabbah.
Baca Juga: MISTERI KASUS SUBANG, Mungkinkah ‘Pintu’ Ini Bisa Mengungkap Pelaku Pembunuh TUTI dan AMEL ?
Mustahabbah itu bukan bagian dari wajib, maka hukum mustahabbah itu memberikan konsekuensi perluasan.
Jadi, maksudnya ada fleksibilitas dalam pengamalannya.
Namun, tetap didasari dengan dalil-dalil tertentu.
Misalnya, dalam sujud terakhir ketika sholat.
Jadi, sujud dalam sholat hukumnya wajib karena bagian dari rukun.
Baca Juga: Banyak Hutang, Baca Doa Pelunas Ini, Kata Ustadz Adi Hidayat Hutang Segunung Pun Lunas
Jika tidak sujud berarti sholat jadi tidak sah atau batal.
Namun, bacaan sujudnya yaitu “Subhaana rabbiyal 'adhiimi wabihamdihi” hukumnya sunnah.
Dalam sujud terakhir, Nabi menganjurkan untuk memperbanyak doa.
Bahkan, kita bisa memanjatkan doa yang sesuai dengan apa yang sedang kita butuhkan, termasuk hajat.
Doa hajat yang dipanjatkan dalam sujud terakhir bisa membuat doa kita cepat terkabul.
Misalnya, hajat atau keinginan untuk mendapatkan rezeki yang melimpah, kesembuhan penyakit, pekerjaan dan yang lainnya.
Maka, panjatkan doa hajat tersebut dalam sujud terakhir, tetapi kita tidak perlu melafadzkannya atau mengucapkan doa hajat kita tersebut.
Jadi, kita hanya melafadzkan doa hajat kita dalam hati saja.
Ustadz Adi Hidayat kemudian memberikan contoh doa hajat yang bisa kita lakukan dalam sujud terakhir kita.
Misalnya, kita akan menghadapi ujian dalam sekolah, maka kita bisa panjatkan doa hajat berikut ini:
“Ya Allah, mohon lancarkanlah dan mudahkanlah ujian saya besok di sekolah”.
Selain itu, contoh hajat yang lain juga bisa meminta kesembuhan penyakit seperti doa berikut ini:
Baca Juga: Puasa Batal Disebabkan Oleh 9 Perkara Ini, Nomor 2C Sangat Sepele, Simak Kata Buya Yahya
“Ya Allah, mohon segera diberikan kesembuhan untukku dan segera diangkat penyakitku”.
Disamping doa tersebut, manusia juga tentunya harus tetap berusaha dalam mewujudkan hajatnya atau hal yang diinginkannya.***