DESKJABAR - Tanda seseorang diberi cahaya Allah SWT atau nut Ilahi kata Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid bisa dikenali.
Jadi ketika seseorang diberi cahaya Allah SWT atau Nur Ilahi itu bisa diketahui dari tanda tandanya.
Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid menjelaskan mengenai tanda seseorang diberi cahaya Allah SWT atau Nur Ilahi.
Baca Juga: BRUTAL! TIGA PERAMPOK Siksa Gadis dan Ibunya di Samarang, Garut
Ketika seseorang diberi cahaya Allah SWT atau Nur Ilahi bisa diketahui dari tanda tanda yang melekat pada orang tersebut.
Seseorang yang memiliki tanda yang dijelaskan Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid ini diberi cahaya Allah SWT atau Nur Ilahi.
Inilah tanda tanda seseorang diberi cahaya Allah SWT atau Nur Ilahi yang dijelaskan oleh Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid.
Dalam YouTube B-PRAST HD dengan judul 3 Tanda Hatimu Bercahaya | Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid" yang tayang pada 16 Maret 2022 dijelaskan mengenai hal tersebut.
Menurut Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid, orang atau seseorang yang diberi Nur Ilahi atau cahaya Allah SWT itu bukan berarti badannya bercahaya.
Baca Juga: Puasa Batal Disebabkan Oleh 9 Perkara Ini, Nomor 2C Sangat Sepele, Simak Kata Buya Yahya
Namun ada tanda tanda tertentu yang melekat jika seseorang diberi cahaya Allah SWT atau Nur Ilahi.
"Orang yang diberi Nur atau cahaya Allah SWT itu tidak berarti dia bercahaya badannya," kata Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Cahaya itu kalau diberi Allah SWT dalam hati seseorang maka hati itu menjadi lapang".
"Maksudnya hati itu bersedia atau menjadi mudah untuk menerima segala hikmah dan kebaikan dari Allah SWT," kata Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid.
Kemudian para sahabat bertanya " Ya Rasulullah apa tandanya seseorang itu kalau hatinya diberi cahaya Allah SWT atau Nur Ilahi oleh Allah SWT.
Inilah tanda tanda seseorang diberi cahaya Allah SWT atau Nur Ilahi sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW.
1. Tidak Terpedaya Dunia
Seseorang yang diberi cahaya Allah SWT atau Nur Ilahi oleh Allah SWT, maka dia menjauh dari tipu daya Dunia.
Dia tidak terpedaya oleh dunia. Tidak menjadikan tujuan hidupnya untuk mencari kemewahan.
Orang tersebut tahu apa yang patut dilakukan dengan dunia. Dan diberi tahu agar menggunakan dunia untuk akhirat.
Baca Juga: Malam Paling Kelam, Gadis dan Ibunya Disiksa Tiga Perampok. Kejadiannya di Samarang Garut
2. Memperbanyak Kebaikan Untuk Akhirat
Kecenderungan untuk melakukan kebaikan yang dipetik buahnya di akhirat dibandingkan keduniaan.
Pikirannya selalu tertuju kepada apa apa yang bisa didapatkan nya di akhirat. Bila ingat berbuat sesuatu dia akan berkata pahala apa yang dia bisa dapat.
"Bila memikirkan suatu amalan yang mengundang adzab, maka dia tinggalkan. Hanya cenderung memikirkan kepentingan akhiratnya," kata Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid.
3. Siap Menyambut Datangnya Kematian
Bersiap selalu dalam menyambut datangnya kematian, sebelum gilirannya tiba. Setiap saat dia bersiap untuk berjumpa dengan Allah SWT.
Baca Juga: VIRAL, Tiga Perampok Siksa Gadis dan Ibunya di Samarang Garut. Begini Kejadiannya
Sehingga persiapan nya dia berhadapan dengan kematian nampak dari dia tidak mengganggu orang, tidak merampas hak orang lain.
"Bila berhutang akan selalu ingat untuk segera melunasinya supaya tidak menjadi beban nanti setelah kematiannya," kata Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid.
Orang yang diberi cahaya Allah SWT atau Nur Ilahi senantiasa menjauhkan dirinya dari perbuatan yang akan merugikannya nanti di akhirat.
Bahkan telah bersiap dengan wasiatnya bila tiba tiba kematian menjemputnya. Karena, "Orang yang meninggal dalam keadaan berwasiat dia meninggal dunia dalam keadaan sunnah".
Itulah tanda seseorang diberi cahaya Allah SWT atau Nur Ilahi oleh Allah SWT. Semoga saja tanda tanda itu ada pada diri kita.***