Puasa Batal karena 9 Hal Ini, Nomor 1 Berkaitan dengan 5 Lubang di Tubuh, Simak Kata Buya Yahya

21 Maret 2022, 17:33 WIB
Buya Yahya.menjelaskan hal yang dapat membatalkan puasa /Tangkapan layar Youtube Al Bahjah TV/

DESKJABAR – Puasa merupakan ibadah yang dilakukan dengan menahan lapar dan dahaga serta hal lain yang membatalkannya mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Dan puasa yang dilakukan ikhlas karena mengharap ridho Allah SWT akan mampu menghapuskan dosa-dosa kita.

Saat puasa, kita harus memperhatikan apa saja yang bisa membuat batal puasa kita. Sehingga saat menjalaninya kita bisa berhati-hati.

Masih banyak yang tidak mengetahui apa saja yang membuat puasa kita batal. Dan ketika mengalaminya, menjadi ragu untuk melanjutkan puasanya.

Dengan mengetahui hal-hal yang membatalkan puasa, akan membuat puasa kita menjadi lebih sah dan terjaga.

Menurut Buya Yahya, ada 9 hal yang bisa membuat batal puasa kita dan harus dipahami dengan benar.

Mengutip dari Youtube Al Bahjah TV “9 Hal Yang Membatalkan Puasa (Fiqih Praktis) - Buya Yahya”, 13 Mei 2018, berikut penjelasannya.

Baca Juga: Tak Wajib PUASA di Bulan RAMADHAN, 9 Orang Ini Boleh Membatalkan dan Tidak Dosa, Kata Buya Yahya

Inilah 9 hal yang membuat puasa kita batal, seperti yang dijelaskan oleh Buya Yahya:

1. Memasukkan sesuatu, ke salah satu dari 5 lubang di tubuh kita

Buya Yahya mengatakan ada 5 lubang di tubuh yang harus kita waspadai karena bisa membatalkan puasa.

Kelima lubang tersebut adalah:

a. Lubang mulut

Menurut Buya Yahya, jika kita menelan sesuatu dengan sengaja maka puasa kita batal dan tidak boleh dilanjutkan.

“Tapi makruh kalau (sesuatu) dimasukkan ke dalam mulut tanpa ditelan,” ujar Buya Yahya.

Misalnya, saat mencicipi masakan hanya untuk sekedar cek rasa di lidah tanpa menelannya, maka tidak membatalkan shaumnya.

Bagaimana dengan menelan ludah?

Menurut Buya Yahya, menelan ludah tidak membatalkan puasa dengan catatan sebagai berikut:

- Ludah sendiri dan bukan ludah orang lain.

Baca Juga: Ternyata Begini Cara Ngupil yang Bisa Membatalkan Puasa, Begini Penjelasan Buya Yahya

- Selama ludah masih di dalam mulut bukan yang sudah dikeluarkan

Buya Yahya mengatakan, kalau ludah yang masih di dalam mulut langsung kita telan maka tidak membatalkan puasa.

“Tapi kalau ludah itu ibu iseng, mulai pagi sampai siang dikumpulkan di gelas, sampai dapat stengah gelas masukkan di kulkas masha Allah dingin, setelah itu minum siang hari batal ga? Batal,” ujarnya.

- Masih ludah asli, tidak tercampur dengan makanan atau minuman lain.

b. Lubang hidung

Menurut Buya Yahya, memasukkan sesuatu ke lubang hidung juga bisa membatalkan puasa seseorang.

Jika memasukkan air sampai batas atas lubang hidung yang bikin panas maka itu membatalkan puasa.

“Tapi kalau memasukkan sampai ke lubang hidung bawah, itu tidak membatalkan puasa,”kata Buya Yahya.

Baca Juga: INI Cara Berdoa Dalam Sujud Terakhir Agar Tidak Membatalkan Sholat, Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat

Oleh karena itu, lanjut Buya Yahya, jika mengupil menggunakan tangan hanya sampai lubang hidung bagian bawah, itu tidak membatalkan puasa.

c. Lubang telinga

Memasukkan sesuatu ke lubang telinga kalau hanya sepanjang kelingking kita, maka tidak batal puasanya. Tapi kalau lebih dari batas kelingking, membatalkan puasa.

“Tapi kalau pakai korek kuping masuk ke dalam, batal,” kata Buya Yahya lagi.

d. Lubang alat kelamin

Lubang berikutnya yang harus diwaspadai yakni lubang alat kelamin laki-laki dan perempuan. Jika memasukkan sesuatu ke dalamnya, maka batal puasa yang dikerjakan.

“Jika ada seorang laki-laki memasukkan air ke lubang kemaluannya itu batal. Atau perempuan memasukkan obat misalnya untuk keputihan ke dalam alat kelamin, maka batal,” ujar Buya Yahya.

e. Lubang dubur

Lubang yang harus diwaspadai karena bisa membatalkan puasa adalah lubang dubur atau anus.

“Kalau melakukan istinja (cebok), baik lubang depan maupun lubang belakang, cukup digosok, tidak perlu membersihkan hingga memasukkan jemari karena membatalkan puasa,” kata Buya Yahya.

2. Muntah

Yang membatalkan puasa berikutnya adalah muntah dengan sengaja. Misalnya sengaja masukkan tangan ke mulut supaya muntah.

“Kalau orang muntah tidak sengaja itu tidak batal. Hamil muda muntah, naik kendaraan mabuk perjalanan muntah, tercium bau sesuatu muntah, tidak apa2, nda batal,”kata Buya Yahya.

Muntah tidak sengaja tadi tidak membatalkan puasa, dengan syarat, habis muntah jangan langsung menelan ludah. Tapi harus kumur-kumur terlebih dahulu.

“Karena muntahan dari mulut kita itu najis, keluar dari tenggorokan keluar lewat mulut. Jadi najis tersebut harus dibersihkan dengan air, tidak bisa dengan ludah,” tutur Buya Yahya.

3. Berhubungan atau bersenggama walaupun tanpa keluar air mani

Baca Juga: Sering Membatalkan dan Meninggalkan Puasa Ramadhan?  Ini Kata Buya Yahya dan Ustadz Adi Hidayat

Buya Yahya menjelaskan dengan sangat hati-hati perihal ini. Menurutnya, meskipun pasangan suami istri tidak sampai mengeluarkan mani, tapi bersenggama saja sudah membatalkan puasa.

“Meskipun maaf, hanya bagian ujung saja dimasukkan itu sudah cukup membatalkan puasa,” kata Buya Yahya.

4. Keluar mani dengan sengaja meskipun tanpa senggama

Penyebab keempat ini misalnya dengan melakukan (maaf) onani atau masturbasi. Mengeluarkan mani dengan sengaja maka langsung membatalkan puasanya.

“Tapi kalau keluar mani tanpa sengaja, maka tidak batal puasanya. Mungkin seseorang lagi tidur di siang hari, ternyata mimpi basah, dilihat ada air mani, maka tidak batal puasanya,” kata Buya Yahya

5. Haid

Haid adalah siklus keluarnya darah dari rahim seorang wanita yang terjadi tiap bulan selama 3 hingga 7 hari.

Dan seorang wanita yang saat berpuasa dia tiba-tiba keluar haid di siang hari, maka puasa dia otomatis batal.

7. Nifas

Nifas adalah proses keluarnya darah dari rahim wanita karena proses melahirkan bayi ke dunia. Dan ini menjadi penyebab batalnya puasa seorang wanita.

Masa nifas adalah kurang lebih 40 hari. Dan selama itu pula, seorang wanita diperbolehkan tidak berpuasa di bulan Ramadhan.

8. Melahirkan

Nomor 8 ini berkaitan dengan sebelumnya. Karena dengan melahirkan maka akan keluar darah nifas dan itu membatalkan puasanya.

9. Gila

Menurut Buya Yahya, gila juga menjadi penyebab puasa seseorang batal. Jika seseorang kambuh penyakit gilanya, maka dia tidak bisa melanjutkan puasanya.

“Meskipun kambuhnya hanya sebentar, maka puasa dia batal,” ujar Buya Yahya menambahkan.

Itulah 9 hal yang yang membuat puasa batal dan tidak boleh dilanjutkan. Kita wajib tahu agar bisa berhati-hati dan meyakini puasa yang dijalani hingga magrib sah.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Al Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler