DESKJABAR- Bulan Sya'ban merupakan bulan yang istimewa diantara bulan mulia yaitu Rajab dan Ramadhan.
Sedangkan yang paling istimewa di bulan Sya'ban yaitu Nisfu Sya'ban.
Nisfu merupakan hari ke 15 atau lebih tepatnya pertengahan pada bulan Sya'ban.
Saking istimewanya Nisfu Sya'ban umat muslim berlomba-lomba untuk menambah amalan baik, salah satunya dengan puasa.
Tapi yang menjadi pertanyaan yaitu bolehkah puasa setelah Nisfu Sya'ban dan apa hukumnya?.
Terkait hukum puasa setelah Nisfu Sya'ban kemudian dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad.
Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube FANS USTADZ berjudul 'BOLEHKAH BERPUASA SETELAH NISFU SYA'BAN l Ustadz Abdul Somad, Lc., M.A., Ph.D.' diunggah pada 28 Maret 2021.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, dalam sebuah hadis disebutkan bahwa apabila sudah melewati Nisfu Sya'ban tidak boleh puasa lagi.
Sedangkan yang dimaksud tidak boleh puasa lagi yaitu untuk orang yang memulai puasa sunah setelah Nisfu Sya'ban.
"Yang tidak boleh puasa itu adalah orang yang memulai puasa sunat setelah Nisfu Sya'ban,"ujar Ustadz Abdul Somad.
Misalnya ada orang tiba-tiba puasa setelah Nisfu Sya'ban, padahal sebelumnya jarang puasa sunah atau bahkan bukan untuk qhodo puasa.
Tapi bagi orang sudah terbiasa puasa sunah Senin Kamis, puasa Nabi Daud, qhodo puasa dan lain-lain.
Baca Juga: PROFIL Raul Fernandez, Rookie dan Pembalap Termuda MotoGP 2022 Mandalika, Ini yang Menjadi Fokusnya
Maka orang-orang tersebut masih diperbolehkan untuk puasa setelah Nisfu Sya'ban.
Bahkan, kata Ustadz Abdul Somad, bagi orang-orang tersebut akan merasakan hikmahnya yaitu ketika Ramadhan akan merasakan manisnya puasa.
Tidak hanya itu, orang yang sudah terbiasa puasa sebelumnya juga akan terbiasa puasa di bulan Ramadhan.
Dan tidak akan merasa kaget atau merasakan lelahnya puasa di bulan Ramadhan.***