Tradisi Nisfu Sya'ban Yang Ini Bukan Ajaran Nabi SAW, Begini Penjelasan Dari Ustadz Khalid Basalamah

17 Maret 2022, 08:33 WIB
Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah tentang tradisi malam Nisfu Sya'ban. /YouTube Khalid Basalamah Official/

 

DESKJABAR - Malam Nisfu Sya'ban adalah malam yang jatuh pada pertengahan bulan Sya'ban di kalender islam.

Malam Nisfu Sya'ban artinya adalah malam ketika bulan Sya'ban telah memasuki pertengahan bulan.

Lalu setelah bulan Sya'ban, maka bulan Ramadhan akan segera masuk.

Menurut kalender Islam, malam Nisfu Sya'ban akan jatuh pada tanggal 18 Maret 2022 besok.

Berbagai tradisi biasa dilakukan oleh banyak kalangan ketika memasuki malam Nisfu Sya'ban.

Baca Juga: Salah Kaprah Memahami Malam Nisfu Sya'ban, Ustadz Adi Hidayat Meluruskan : Begini yang Benarnya....

Bahkan beberapa tempat, ada tradisi dimana masyarakat meramaikan masjid di sekitarnya pada malam Nisfu Sya'ban.

Namun, Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa ketika tiba Nisfu Sya'ban, sunnah dari Nabi Muhammad SAW adalah berpuasa selama 3 hari sejak mulainya Nisfu Sya'ban.

Mengutip dari kanal YouTube Hasan Republic, berjudul "Jangan Rayakan Nishfu sya'ban, Ustadz Khalid Basalamah" dan diunggah pada 27 April 2018, ada penjelasan mengenai hukum tradisi dan sholat khusus Nisfu Sya'ban dari Ustadz Khalid Basalamah.

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, kita sebagai umat muslim harus berhati-hati dalam memahami hadits yang shahih dan yang lemah bahkan yang palsu.

Baca Juga: Hukum Membayar Hutang Puasa Ramadhan Setelah Nisfu Sya'ban, Ini Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Karena, Nabi Muhammad SAW tidak pernah ada riwayat merayakan malam Nisfu Sya'ban dengan tradisi tertentu.

"Ini banyak muslim yang memang menyalahgunakan dalil-dalil. Jadi mereka tidak memilah mana dalil yang shahih dan mana dalil yang lemah apalagi hadits-hadits yang palsu," ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramah tersebut, bahwa tidak ada hadits yang berisi tentang sholat khusus Nisfu Sya'ban.

Lalu, perihal tradisi perayaan Nisfu Sya'ban, seperti membaca surat Yasin atau berkumpul di masjid untuk sholat Nisfu Sya'ban pun tidak ada riwayatnya pada jaman Nabi Muhammad SAW, menurut Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: RAHASIA MALAM NISFU SYA'BAN : Tulis 1 Ayat AL QURAN INI di Kertas, Rasakan Dasyat Datangnya Rezeki !

"Yang ada memang fadillah mengerjakan sholat malam Nisfu Sya'ban, sholat tahajudnya," jelas Ustadz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah pun menceritakan ada sebuah riwayat dimana istri Nabi Muhammad SAW yaitu Aisyah RA pernah terbangun tengah malam, dan mendapati Nabi Muhammad SAW tidak ada di sebelahnya.

Ketika Aisyah RA mencari ke rumah istri Nabi Muhammad SAW yang lainnya, Nabi Muhammad SAW tidak ada. Lalu saat menengok ke masjid, disitulah Aisyah RA melihat Nabi Muhammad SAW tengah mendirikan sholat.

"Kata Nabi SAW, 'Ini adalah malam Nisfu Sya'ban, artinya saya sholat malam ini karena Nisfu Sya'ban', ini hadits yang shahih," tutur Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Apakah Taubat Kita Diterima Allah SWT? Ini Syarat, Tanda dan Ciri-Cirinya Kata Ustadz Khalid Basalamah

Ustadz Khalid Basalamah pun mengatakan bahwa dirinya tidak menyalahkan tradisi yang dikerjakan banyak orang di malam Nisfu Sya'ban.

Namun, Ustadz Khalid Basalamah berpendapat bahwa sebaiknya jika berkaitan dengan agama maka biarkan agama itu murni sesuai dengan ajaran yang ada di dalamnya.

Sebagai umat muslim yang senantiasa harus taat dan patuh pada perintah Allah SWT serta sunnah dari Nabi Muhammad SAW, maka kita harus berhati-hati dalam memilah dalil atau hadits.

Jangan sampai kita salah kaprah tentang perayaan Nisfu Sya'ban yang sebenarnya sehingga malah menimbulkan kekeliruan.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Hasan Republic

Tags

Terkini

Terpopuler