DESKJABAR – Perbuatan dosa besar merupakan perbuatan yang akan mengantar pelakunya kepada kemurkaan Allah SWT.
Bukan main-main, pelaku dosa besar akan diberikan siksaan di hari kiamat dengan siksaan yang teramat pedih.
Para ulama sering mengatakan dosa besar dengan sebutan “Alkabaair”. Hal tersebut merujuk dari dalil-dalil yang terdapat pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Rasulullah SAW sering mengingatkan kepada umatnya untuk menjauhi dosa besar. Ada banyak perbuatan dosa yang dikategorikan sebagai dosa besar.
Baca Juga: Jenazah Tangmo Nida Kembali Diperiksa Tim Forensik, Komite Senat Bentuk Panel Khusus
Biasanya dosa besar bisa dikenali dari ancaman yang terdapat pada ayat Al-Qur’an dan hadits nabi Muhammad SAW.
Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Adz-Dzikro Official yang tayang pada 25 Januari 2022 dengan judul ‘ DOSA-DOSA BESAR YANG DIANGGAP BIASA | UST. AMIN MUCHTAR’.
Inilah beberapa dosa besar yang sering dianggap sebagai dosa biasa dan sering dilalaikan:
1. Dosa besar karena tidak membayar zakat
Zakat merupakan salah satu kewajiban kaum muslimin. Zakat disejajarkan dengan ibadah seperti shalat, puasa, dan haji. Meninggalkannya adalah perbuatan dosa besar.
Baca Juga: Kapan dan Tanggal Berapa Malam Nisfu Sya'ban 1443 H? Ini Hasil Keputusan RUKYATUL HILAL Indonesia
Dahulu di zaman khalifah banyak orang yang sudah meninggalkan zakat, dan oleh khalifah saat itu mereka diperangi.
Saat ini zakat adalah hal yang sudah banyak ditinggalkan oleh masyarakat termasuk masyarakat Indonesia.
Sebagian kaum muslimin baru akan membayar zakat pada saat bertemu dengan idul fitri saja, padahal masih banyak zakat wajib yang mesti dikeluarkan oleh kaum muslimin.
2. Dosa besar meninggalkan haji
Ibadah haji merupakan ibadah wajib yang mesti dilakukan oleh umat Islam. Kewajiban haji sendiri baru akan ada jika orang yang bersangkutan telah dikategorikan sebagai orang yang mampu.
Bagi orang yang sudah mampu namun enggan untuk melaksanakan ibadah haji, maka hal tersebut merupakan perbuatan dosa besar.
Namun sayangnya, kepentingan haji sering dikesampingkan dengan kepentingan lain yang merupakan nafsu duniawi semata.
Hidup bermewah-mewahan dengan segala fasilitas yang ada dan merasa saat dipanggil untuk melaksanakan ibadah haji merasa masih banyak keinginan yang belum tercapai, maka hati-hatilah, bisa jadi itulah yang termasuk dosa besar.
3. Dosa besar karena tidak berpuasa di bulan Ramadhan tanpa alasan diperbolehkan
Beberapa saat lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan Allah memerintahkan kita untuk melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.
Meninggalkan puasa di bulan Ramadhan tanpa alasan yang diperbolehkan merupakan dosa besar.
Minimnya pengajaran agama membuat kaum muslimin menganggap hal seperti ini seperti hal biasa saja, bahkan tidak banyak yang merasa tidak berdosa saat meninggalkan puasa.
Baca Juga: Umuh Muchtar Berikan Motivasi untuk Tiga Pertandingan Terakhir Persib di Liga 1
4. Dosa besar meninggalkan shalat
Sholat merupakan tiangnya agama, dalam hadits disebutkan jika yang membedakan antara muslim dan kafir itu adalah meninggalkan sholat.
صحيح مسلم ١١٦: حدثنا يحيى بن يحيى التميمي وعثمان بن أبي شيبة كلاهما عن جرير قال يحيى أخبرنا جرير عن الأعمش عن أبي سفيان قال سمعت جابرا يقول
سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول إن بين الرجل وبين الشرك والكفر ترك الصلاة
Shahih Muslim 116: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya at-Tamimi dan Utsman bin Abu Syaibah keduanya dari Jarir. Yahya berkata: telah mengabarkan kepada kami Jarir dari al-A'masy dari Abu Sufyan dia berkata: saya mendengar Jabir berkata: "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sungguh, yang memisahkan antara seorang laki-laki dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat'."
Baca Juga: GEMPA NIAS HARI INI, Gempa Terkini 2 Menit yang Lalu itu Berkekuatan 5.3 M, BMKG Minta Warga Waspada
Sesibuk apapun, semalas apapun jangan sampai kita meninggalkan sholat. Jika kita pernah meninggalkannya, maka mulai saat ini jangan sampai kita mengulanginya lagi.
Perbuatan dosa besar di atas bisa dihindari dengan cara membiasakan diri sejak dini.
Sebagai orang tua kita mempunyai kewajiban untuk mengajarkan kepada anak kita tentang kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang muslim.
Orang tua pun harus mengajarkan kepada anak-anak tentang akibat jika meninggalkan perkara yang diwajibkan atau yang melaksanakan larangan dari Allah.
Jangan sampai setelah dewasa anak-anak kita menjadi orang yang melalaikan dan menganggap biasa terhadap dosa besar. Wallahu’alam.***