SOLO CAMPING PEREMPUAN DI SPOT PALING SEPI, Tidak Ada Seorang pun, Cara Bertahan Hidup di Gunung Seorang Diri

2 Maret 2022, 11:40 WIB
YouTuber Rafatika Sari, solo camping di spot sepi / Tangkapan layar YouTube Rafatika Sari/ /

DESKJABAR – Solo camping bisa jadi menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu seorang diri setelah seharian bergaul dengan banyak orang.

Namun bagaimana jika solo camping dilakukan oleh seorang perempuan? apa saja yang harus disiapkan akan bisa bertahan tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain.

Solo camping baik dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan sebenarnya sama saja memerlukan persiapan yang matang, karena yang melakukan solo camping akan melakukan segalanya sendirinya.

Seorang YouTuber perempuan suka melakukan solo camping di tempat-tempat sepi. Demikian ini cerita dari pengalamannya yang bisa kita ambil pelajarannya.

Dilansir DeskJabar dari channel YouTube Rafatika Sari yang tayang pada 16 Januari 2022 dengan judul ‘SOLO CAMPING: TEMPAT CAMPING PALING SEPI !!! | API UNGGUN DAN SUARA HUTAN’.

“Dari pada gabut di rumah mending cabut saja,” kata Tika saat memulai perjalanan menuju tempat camping.

Dalam video yang dibagikan, Tika menelusuri jalanan sempit berbatu dengan menggunakan mobil untuk menuju lokasi tempat camping.

Baca Juga: MALAIKAT Pembawa rezeki Kepakkan Sayapnya Bawa Rezeki Untuk Orang Yang Lakukan Amalan Ringan Ini

Tika sedikit tidak yakin itu jalannya, namun akhirnya setelah terus ditelusuri sampai juga ke tempat yang dituju.

Mungkin gambaran yang paling tepat untuk tempat camping yang dipilih Tika kali ini adalah gelap dan sepi. Benar-benar sepi.

“Ok, alhamdulillah setelah melewati jalan yang lumayan parah, gelap, sepi, curam juga, terus jalannya rusak dan lumayan jauh ternyata, akhirnya kita sudah sampai di lokasi camp, dan disini Tika benar-benar sendirian,” terang Tika.

Walaupun saat itu hanya dia seorang yang berkemah di sana, namun akhirnya dia pun mulai mendirikan tenda sendiri karena sudah tanggung jauh-jauh datang kesana, walaupun dalam hati terasa horor juga.

Dalam keadaan gelap dan hanya ditemani lampu kecil, Tika dengan tenang mendirikan tenda hingga akhirnya berdiri.

Spotnya cukup lumayan bagus, Tika bisa menikmati lampu-lampu perkotaan dari atas sana.

Setelah tenda berdiri, Tika pun mulai merapikan perlengkapan lain yang dibawa. Terlihat Tika menyiapkan peralatan memasak dan juga memasang lampu kecil di dekat tenda.

Tika saat itu salah perhitungan, karena dia pertama kali datang ke tempat itu, dia pikir akan ada banyak warung di dekat tempat camp seperti tempat-tempat camp yang lain.

Tika saat itu hanya membawa persediaan air yang sangat sedikit, hanya setengah botol tersesa. Tadinya dia berpikir bisa beli di warung, eh ternyata warungnya tidak ada.

Di malam yang sepi itu, untuk menghangatkan suasana Tika pun membuat api unggun dari ranting-ranting yang telah disiapkan sebelumnya.

Dengan sigap Tika menyusun ranting-ranting kering agar mudah terbakar. Api pun lambat laun mulai menyala dan menghangatkan malam yang dingin.

Tiba-tiba saja datang seseorang yang tidak tertangkap kamera. Terdengar suara yang mengatakan:

“Ini airnya,” ternyata orang tersebut membawakan air untuk Tika.

Baca Juga: HATI-HATI Omicron, Kenali Gejala Batuk, Radang Tenggorokan, dan Flu, Pertanda Virus Ini Jangkiti Anda

“Makasih ya, kang,” kata Tika.

Ternyata orang tersebut adalah petugas penjaga tempat camp tersebut. Sebelumnya Tika meminta bantuan untuk dibelikan air.

Belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, kali ini Tidak tidak terlalu banyak membawa perbekalan makanan. Tika hanya membawa perbekalan secukupnya saja untuk satu malam.

“Enaknya solo camping itu adalah kita tidak perlu meminta persetujuan orang lain saat akan melakukan apapun,” terang Tika.

Setelah selesai dari api unggun, Tika pun mulai memasak dan menyeduh segelas kopi panas, namun sayang sekali sepertinya Tika lupa membawa sendok, jadi terpaksa kopinya dikocek dengan menggunakan plastik bekas kopi.

Pada malam itu Tika hanya memasak mie saja, dan langsung memakannya dari tempat masaknya dengan menggunakan centong besar. Hihihihi.

“Gak enaknya kalau sedang camping sendirian tu klo sudah ga bawa alat atau apapun ga bisa minjem dari teman,” kata Tika sambil kembali memakan mienya dengan menggunakan centong nasi.

Malam pun berlalu tanpa Tika menceritakan apa yang terjadi semalaman sampai akhirnya dia keluar dari tendanya di pagi hari.

Hamparan daratan luas menjadi pemandangan yang indah. Suasana perkotaan terlihat jelas disana.

Tika tidak menjelaskan dia melakukan camping solo dimana, namun dari spot yang terlihat sepertinya itu ada di kawasan antara Bogor dan Sukabumi. Karena terlihat jelas di sana ada penampakan Gunung Salak Bogor-Sukabumi.

Siang itu Tika sudah langsung mulai membereskan semua perlengkapannya setelah sebelumnya sedikit menikmati segarnya suasana pagi di atas gunung.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Rafatika Sari

Tags

Terkini

Terpopuler