Jangan Abaikan Rukun Iman Ini, Jika Kamu Ingin Meraih Kunci Kebahagiaan, Ujar Syekh Ali Jaber

21 Februari 2022, 08:17 WIB
Jangan abaikan rukun imam ini untuk meraih kunci kebahagiaan, ujar Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya. /YouTube Santri Mbeling Official/

DESKJABAR- Meraih Kebahagian pada dasarnya harapan seluruh manusia yang hidup di muka bumi ini.

Sesungguhnya umat muslim ingin memiliki kebahagiaan di dalam hidupnya, oleh karena itu banyak yang berlomba-lomba untuk mengejar kebahagiaan dengan caranya masing-masing.

Ada yang mengejar kebahagiaan dengan mengumpulkan harta duniawi sebanyak-banyaknya.

Ada pula yang mengejar kebahagiaan dengan mengejar ilmu dunia akhirat setinggi-tingginya.

Baca Juga: Hati-Hati Suami, Engkau akan Digugat Istrimu Di Akhirat Kelak, Begini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Kenyataannya, di saat kaya ataupun mendapat gelar pendidikan tertinggi, banyak juga umat muslim tidak merasa meraih kebahagiannya itu, seperti ada kehampaan dalam hatinya.

Kehampaan ini harusnya diisi dengan keimanan sebagaimana rukun iman yang kita tahu ada enam.

Yakni iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab, iman kepada Nabi dan Rasul, iman kepada hari kiamat serta iman kepada qada dan qadar.

Dengan mengimani keenamnya, maka hati akan menjadi tenang dan kebahagiaan akan diraih secara optimal.

Syekh Ali Jaber mengatakan, dalam menjalani hidup banyak dari kita yang melupakan salah satu dari rukun iman yang enam tersebut.

Padahal rukun iman ini yang justru berpengaruh besar pada kebahagiaan batin kita.

Dikutip dari kanal Youtube Taman Surga.NET judul: Kunci Sukses Hidup Dunia dan Akhirat-Syekh Ali Jaber, 18 Januari 2021.

Baca Juga: 10 DOSA SYIRIK Dibalik Praktik Pengobatan Alternatif, No 6 Paling Banyak, Ujar Ustadz Khalid Basalamah

Syekh Ali Jaber menjelaskan mengenai Hal meraih kebahagiaan ini sebagai berikut:

Jika ingin sukses dunia akhirat dan meraih kebahagiaan dalam hidup, kita harus sepenuhnya percaya takdir Allah, karena itu adalah kuncinya.

Ya, rukun iman keenam, qada dan qadar inilah yang sering dilupakan, khususnya ketika menghadapi ujian atau musibah.

“Percaya sepenuhnya takdir, takdir itu menjadi salah satu rukun iman yang keenam.Akan tetapi banyak dari kita sepenuhnya yang belum percaya soal takdir,”ujar Syekh Ali Jaber.

Dan pada umumnya, sifat manusia dalam memandang dan menghadapi takdir itu suka tidak adil.

Misalnya, kalau Allah beri karunia atau nikmat, kita suka lupa bersyukur dan kita tidak pernah bertanya pada Allah, ya Allah kenapa aku dapat nikmat ini?

Tapi sebaliknya kalau kita diuji sama Allah, kita kurang sabar dan kita bertanya sama Allah, ya Allah kenapa saya diuji?

Baca Juga: STOP GHIBAH! Ini DOSA dan BAHAYA Bergosip, Ustadz Khalid Basalamah : Tinggalin Saja

“Ketika ditimpa musibah dia selalu merasa menyesal atau sakit hati, tersinggung, berkata sama Allah, kenapa saya diuji? Padahal saya orang baik. Saya jaga sholat, saya berusaha mendekat sama Allah, tapi saya berasa bertambah berat ujiannya,”katanya.

Padahal, sesuatu yang buruk di mata kita belum tentu itu buruk di mata Allah, artinya, di balik suatu takdir buruk untuk manusia, pasti ada hikmah baik dari Allah.

“Kenyataanya buruk, nampaknya buruk, tapi hakikatnya baik. Tapi kapan kita bisa tau takdir buruk ini baik untuk kita? Belum tentu sesaat setelah ujian tersebut terjadi. Bisa jadi setelah sekian lama baru kita sadari hikmahnya bahwa ujian itu, takdir baik untuk kita,”tuturnya.

Oleh karena itu jika ingin bahagia serahkan semua takdir kita, baik atau buruk hanya kepada Allah SWT.

“Semakin anda mantab imannya terhadap takdir, semakin hidupmu menjadi nikmat,”tutur Syekh Ali Jaber.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube TAMAN SURGA.NET

Tags

Terkini

Terpopuler