Kalau Istri Membuat Suami Murka Suami Semalam, Rasakan Akibatnya Ini Kata Buya Yahya

11 Februari 2022, 05:54 WIB
Buya Yahya menjelaskan kepatuhan wanita kepada suaminya /YouTube Al-Bahjah TV/

DESKJABAR-Buya Yahya  memberikan penjelasan kewajiban seorang wanita kepada suami sangatlah mulia jika  bisa membahagiakannya dengan cara apapun.

Disebutkan Buya Yahya, apa yang hendak mereka lakukan untuk menyempurnakan cinta yang ada, untuk menyempurnakan kebahagiaan yang ada, dan untuk menyuburkan cinta yang ada.

"Itu merupakan bentuk kepatuhan kepada suami, untuk berusaha setiap saat melayani dan menyenangkan suami," kata Buya Yahya.

Baca Juga: MISTERI KASUS SUBANG, Detik-Detik Eksekusi Korban Serta Bukti Kecanggihan Pelaku

Dalam satu riwayat Imam  Bukhori r.a dan  hadist menyebutkan, tidak diperkenankan bagi seorang wanita untuk melakukan puasa (puasa sunah) di saat ia mengetahui suaminya ada.

"Suaminya ada bersamanya, kecuali meminta izin kepadanya," kata Buya Yahya seperti dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, dengan judul Kewajiban Istri Pada Suami - Buya Yahya, dirilis tahun 2018.

Ini artinya, tambahnya, begitu kuberi hak kepada manusia (hak suami). "Pelanggaran wanita pada suami adalah pelanggaran yang sangat besar," ucapnya.

Dikatakan, Allah akan murka kepada wanita yang durhaka kepada suami. Karena itu adalah jelasnya, perintah Allah untuk menyempurnakan keindahan. "Bukan diskriminasi, bukan melecehkan wanita atau bukan merendahkan wanita," tuturnya lagi.

Sebab, imbuhnya Buya Yahya,  pemimpin adalah seorang laki laki yang wajib memberi nafkah juga mengatur. "Jika yang diatur tidak punya prinsip kepatuhan, apa yang akan diatur," imbuhnya.

Dikatakan, di situ ada kewajiban seorang suami bagaimana mereka berkasih sayang, lemah lembut dan mengayomi juga memperlakukan wanita sebagai istri juga merupakan kewajibannya.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Mengungkapkan, Baca 1 Doa Ini selama 40 Malam Keinginan Dikabulkan Dosa Dimaafkan

Bagi seorang istri, jelas Buya Yahya, adalah kepatuhan kepada suami. "Sampai digambarkan oleh Nabi Muhammad , ada yang bertanya kepada beliau, apa yang harus dilakukan seorang istri kepada suaminya," ucapnya.

Kemudian, tambahnya lagi, Nabi Muhammad menjawab, kalau istrinya sedang berada di kendaraan kemudian suami menginginkannya, maka dia wajib turun.

"Kalau ada istri membuat murka suaminya semalam, suaminya menginginkan keindahan bersamanya, dan sang istri menolak, ogah ogahan bukan karena ada penyebab, maka wanita itu akan dikutuk malam itu oleh Allah," jelas Buya Yahya di kanal YouTube Al - Bahjah TV.

Makna dikutuk tersebut membuat sebagian wanita merasa tersinggung. "Justru ini adalah Allah memaksa agar kenal dengan makna keindahan yang sesungguhnya," ucap Buya Yahya.

Dijelaskan, sekalipun disaat seorang istri datang bulan (haid), wajib  melayani suami dengan berbagai cara, dengan kecerdasan seorang istri.

Baca Juga: PESAN Nabi Muhammad SAW, Amalkan 2 Doa Ini, Rezeki Luas dan Hutang Sebesar Gunung Terbayar Lunas

Nabi Muhammad sangat memperhatikan bagaimana mengayomi seorang istri. Dan bagaimana wanita wanita di jaman Nabi Muhammad selalu memperhatikan kebahagiaan suami.

"Dan keindahan hidup adalah semacam itu," kata Buya Yahya.

Dijelaskan, saat seorang wanita hendak bepergian, jelasnya lagi, mintalah izin kepada suami. "Minta izin bukan berarti mengekang tapi minta izin ke suami maknanya adalah memberi perlindungan," ucapnya lagi.

Dikatakan, jika yang dimaksud untuk bepergian ke suatu tempat dan bisa dilakukan suami atau diantarnya, maka itulah arti dari meminta izin ke suami.

"Di sini jangan salah paham justru dengan meminta izin kepada suamu adalah untuk memuliakan wanita," tambahnya.

Tapi sebagian wanita yang telah tercemar  dengan cara berpikir barat, cara berpikir kaum liberalis dan cara berpikir orang kafir akan menimbulkan prasangka buruk.

"Kepatuhan kepada suami mu adalah kepatuhan kepada Allah," jelasnya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Al - Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler