DESKJABAR - Tak banyak wanita yang menggemari hobi mendaki gunung. Apalagi jika sampai nekat melakukan solo hiking atau mendaki sendirian ke Gunung Salak, yang terkenal dengan cerita mistis dan bikin merinding.
Salah satu pendaki wanita bernama Cici membagikan cerita dan pengalamannya saat solo hiking ke Gunung Salak. Bermodal nekat, Cici yang gagal pergi mendaki ke Gunung Salak bersama teman-temannya memutuskan untuk tetap pergi.
Lewat sebuah video di kanal YouTube RJL 5 - Fajar Aditya, Cici menceritakan pengalaman mistis yang dialaminya saat mendaki sendirian di Gunung Salak. Bahkan, rasa takut Cici semakin memuncak saat ia mengetahui bahwa dirinya sedang datang bulan.
Dalam video berjudul "SOLO HIKING, HAID DI GUNUNG SALAK -- CERITA HOROR GUNUNG" dan diunggah pada 19 Januari 2021 lalu, Cici menceritakan perjalanan solo hiking pertamanya ke Gunung Salak tahun 2019.
Baca Juga: TERBARU KASUS SUBANG: Terbongkar, Kisah Asmara Danu dengan Sang Pacar Gadis Bandung Berinisial ‘N’
Cici awalnya telah sepakat bersama beberapa teman-temannya untuk pergi mendaki ke Gunung Salak. Namun, beberapa hari sebelum berangkat, ternyata teman-temannya batal berangkat karena tidak bisa cuti dan ada halangan lainnya.
Cici pun akhirnya nekat untuk pergi sendirian dan solo hiking ke Gunung Salak. Ia bahkan berangkat sore hari untuk sampai ke Bogor. Cici mendaki ke Gunung Salak dan mengambil jalur Curug Nangka.
Dari mulai perjalanan, Cici bercerita memang sudah mendapat beberapa hambatan. Mulai dari sampai ke lokasi saat hari sudah malam, dan harus berkemah terlebih dahulu di basecamp Gunung Salak sebelum mendaki.
Cici pun diperingatkan oleh petugas di loket masuk, bahwa ia dilarang untuk mendaki malam hari, terlebih ia datang hanya seorang diri. Akhirnya Cici pun menaati perkataan petugas dan langsung bersiap ke arena perkemahan untuk memasang tenda.
Saat sedang melihat area yang pas untuk mendirikan tenda malam itu, Cici pun memutuskan untuk mendirikan tenda di kontur tanah yang cukup bagus dan rata. Namun, penampakan dari sesosok makhluk tak kasat mata membuatnya memilih area lain.
Baca Juga: EKSKLUSIF: TUNTASKAN KASUS SUBANG, Mantan Kapolda Jabar Anton Chraliyan Sarankan Begini...
"Jadi pas gua sampe, gua liat keatas ada kunti, rambutnya panjang banget terus pake baju putih. Tapi mukanya gak kelihatan, jadi kayak ketutup dama rambut gitu," ujar Cici.
Baru saja datang dan disambut oleh sosok kuntilanak, Cici pun mengurungkan niatnya untuk mendirikan tenda di area tersebut dan bergeser ke area lain.
Akhirnya saat menemukan titik yang dia rasa pas untuk mendirikan tenda, Cici pun mendirikan tenda itu sendirian. Ia menceritakan bahwa di sekelilingnya ada banyak pendaki lain, namun tak ada satupun yang membantunya.
Cici mengatakan sempat ada pendaki pria yang bertanya kenapa ia tidak jadi mendirikan tenda di tempat sebelumnya, namun Cici menjawab bahwa tida ada alasan apa-apa yang menyebabkan ia pindah.
Selesai mendirikan tenda, Cici pun makan dan langsung bersiap untuk tidur. Namun, gangguan hal mistis kembali terjadi dan membuat Cici semakin takut.
Disebutkan Cici, dari dalam tenda ia melihat sosok hitam besar yang menurutnya itu adalah genderuwo. Cici hanya berani melihat dari dalam tenda ketika sosok hitam besar tersebut berjalan di samping tendanya.
Cici juga mengatakan bahwa saat itu situasi di sekitar perkemahan sudah sepi dan tidak ada orang yang terdengar masih mengobrol. Akhirnya Cici yang merasa ketakutan pun memilih untuk tidur tanpa melihat keluar tenda terlebih dahulu.
Akhirnya pada pagi hari, Cici bangun dan memutuskan untuk pergi ke kamar mandi. Dari situlah Cici menyadari bahwa dirinya sedang datang bulan, hingga Cici merasa itulah penyebab dia diganggu padahal baru saja datang ke Gunung Salak.
Keadaan pagi itu pun sudah sepi dan orang-orang yang ia lihat malam itu tidak ada. Bahkan sama sekali tidak ada orang di area sekitar ia mendirikan tenda tadi malam di Gunung Salak.
Penjaga kamar mandi Gunung Salah pun dikatakan Cici sikapnya aneh karena banyak diam dan tidak sama sekali menyapa atau bertanya apapun padanya.
Akhirnya setelah menyiapkan beberapa perbekalan yang akan ia bawa untuk mendaki, Cici pun bergegas untuk berangkat melewati jalur pendakian ke Gunung Salak lewat jalur Curug Nangka.
Namun, belum sampai jauh dari basecamp tempat ia berkemah, Cici sudah merasa takut dan khawatir. Sebab selama di perjalanan, ia tidak bertemu dengan pendaki lain di jalur tersebut.
Cici pun berpikir jika ia meneruskan pendakian di Gunung Salak sendirian, khawatir akan ada sesuatu yang buruk dan tidak ada yang menolongnya karena jalur itu sepi.
Dengan rasa takut yang menggebu, Cici pun akhirnya berputar balik dan kembali ke area basecamp. Ia tak sanggup jika harus mendaki sendirian di Gunung Salak tanpa ada pendaki lain yang ia temui.
Cici pun menuturkan bahwa itu adalah kali pertama baginya mendaki ke Gunung Salak. Cici juga menyebutkan bahwa ia tidak mau kembali lagi ke Gunung Salak apalagi jika harus solo hiking.
Menurut Cici, tak apa solo hiking, asal tidak ke Gunung Salak. Cici juga mengatakan bahwa setelah kejadian itu, ia mendaki kembali ke gunung lain, namun tidak ada masalah dan kejadian mistis yang begitu menakutkan seperti di Gunung Salak.***