Detik Per Detik Mengungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Dua Teman Anak Mimin Ikut Diperiksa

29 November 2021, 20:41 WIB
Mimin didampingi kuasa hukumnya, Fajar Sidik memenuhi panggilan Polres Subang, sebagai saksi kasus pembiunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang /YouTube Haeru Kusumah

DESKJABAR – Detik per detik mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, dua teman anak Mimin ikut diperiksa sebagai saksi di Polres Subang.

Pada Senin, 29 November 2021, Mimin selaku istri muda Yosep, juga kembali diperiksa, kali ini untuk ke-12 kali sebagai saksi, untuk mengungkap kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang tiga bulan lalu.

Selain Mimin, juga dua anaknya Mimin, bahkan dua teman anak Mimin juga ikut diperiksa sebagai saksi di Polres Subang.

Tampaknya, detik per detik upaya pengungkapan kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) semakin kencang.

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Jenazah Amalia Dimandikan Sangat Bersih

Gambaran itu muncul pada YouTube Haeru Kusumah, “TERKINI !!. Mimin kembali diperiksa penyidik yang ke 12 Kalinya,” diunggah Senin, 29 November 2021 malam.

Jika sebelumnya 12 orang saksi diperiksa bersamaan dalam satu hari, dimana delapan dilakukan di Polres Subang, maka Senin siang lima orang saksi lagi diperiksa bersamaan.

Mimin bersama dua anaknya, serta dua teman anaknya, hadir ke Polres Subang, didampingi kuasa hukum Mimin, yaitu Fajar Sidik.

Kemudian, Fajar Sidik menjelaskan, pemanggilan Mimin untuk diperiksa sebagai saksi adalah yang ke-12 kali.

Selain itu, dua anak Mimin, serta dua teman anak Mimin juga ikut ditanyai polisi sebagai saksi.

Baca Juga: ANALISA BARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Diantara 5 Orang, 3 Diantaranya Pembunuh

Namun dua anaknya Mimin berikut dua temannya, menurut Fajar Sidik, adalah untuk kedua kalinya ditanyai polisi.

Disebutkan, untuk pemeriksaan tersebut, kondisi Mimin sangat siap dan kooperatif kepada polisi.

Diketahui, dalam upaya pengungkapan kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang merupakan ibu dan anak, polisi sudah menanyai 55 orang saksi.

Dengan keterangan Fajar Sidik, dengan hadirnya dua anak Mimin berikut dua temannya yang masing-masing ditanyai untuk kedua kali, menunjukan mereka sudah termasuk dalam 55 orang saksi yang sudah ditanyai sebelumnya.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas karena pembunuhan pada sebuah mobil Toyota Alphard pada rumah mereka di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: TERKINI Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Isu Ghaib : Tujuh Orang Terlibat ?

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini tampaknya polisi belum menemukan siapa pembunuh mereka.

Namun, berbagai spekulasi diantara netizen diketahui sudah banyak berkembang.

Selain pihak polisi yang berupaya mengungkap secara ilmiah, ada pula sejumlah pihak yang melakukan kegiatan ghaib bahkan mistis untuk membantu mencari siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Jalancagak, Subang itu.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Aphard pada garasi rumah di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, tiga bulan lalu.

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Korban Sedih Dijadikan Ritual Pemanggilan Roh

Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi dua buah sekolah di Serangsari Subang.

Sementara itu, di tempat dan momen yang berbeda, dokter ahli forensik Mabes Polri Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti dalam kanal YouTube Denny Darko mengatakan dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang,  polisi tidak membutuhkan pengakuan pelaku.

Menurut Hastry yang pernah melekukan autopsi kedua pada jenazah korban pembunuh ibu dan anak di Subang beberapa waktu lalu,  bukti-bukti ilmiah seperti DNA, tes kebohongan dan tulisan sudah bisa menjerat pelaku.

Baca Juga: Lanjutan Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Nasib Roh Orang Dibunuh, Buya Yahya Menjawab

Dalam mengumpulkan bukti ilmiah ini pihaknya juga memprofil pelaku. Salah satunya yakni profil merokoknya.

"Ada orang merokok berbeda-beda. Dari mereknya, cara pegangnya dan dari sisa rokoknya. Kita lihat dan kita profil semua. KIta amati waktu dia ditanya-tanya, dikasih rokok," ungkapnya.

Menurut dr Hastry, meski pelaku berusaha menghilangkan profil-nya, hal itu akan susah sekali karena sudah menjadi kebiasaan."kebiasaan itu susah, tak diduga," katanya.

Dengan diketahui kebiasaannya maka akan langsung mengerucut. "Ada bukti, ada rekamannya, dibandingkan nanti. Dia tidak bisa mengelak lagi. Pasti dimasukkan di BAP," jelasnya. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Denny Darko YouTube Haeru Kusumah

Tags

Terkini

Terpopuler