Menabrak Kucing, Bagaimana Hukumnya ? Buya Yahya dan Ustadz Firanda Andirja Menjelaskan

17 November 2021, 10:12 WIB
Buya Yahya, Ustadz Firanda Andirja, dan kucing, bagaimana hukumnya menabrak kucing ? /kolase YouTube Al-Bahkah TV, YouTube Taman Surga, dan foto DeskJabar

DESKJABAR – Adanya mitos menabrak kucing masih dipercayai oleh sebagian orang pada masa kini, takut mengalami celaka.

Adalah ulama asal Cirebon, Buya Yahya dan Ustadz Firanda Andirja, menjelaskan mitos soal menabrak kucing yang masih dipercaya dan bagaimana hukumnya.

Disebutkan, memang masih ada orang yang percaya, kalau menabrak kucing beranggapan akan mengalami kecelakaan atau mengalami sial.

Terkait adanya mitos ini, Buya Yahya menjelaskan, bahwa mitos menabrak kucing ini bahkan masih dipercaya oleh orang berpendidikan.

Bahkan, orang percaya mitos menabrak kucing ini, ada yang mengkafani bangkai kucing tersebut.

Baca Juga: Lanjutan Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Nasib Roh Orang Dibunuh, Buya Yahya Menjawab

“Kalau menabrak kucing, itu bangkainya dipindahkan dan dikubur, karena kucing tidak membuat celaka,” ujar Buya Yahya.

Dijelaskan, jika kita menabrak kucing, ya tidak ada pengaruhnya sama sekali.

Soal hukumnya percaya mitos menabrak kucing, Buya Yahya menjelaskan, “Itu adalah khurafat”, alias sesuatu di luar yang diajarkan oleh Islam.

Keterangan tersebut dilontarkan Buya Yahya melalui YouTube Al-Bahjah TV, “Masih Percayakah Anda Kepada Mitos|Hikmah Buya Yahya”, diunggah 21 Desember 2017.

Disebutkan Buya Yahya, di kalangan Islam di Indonesia masih banyak orang tidak menyadari, ada sejumlah peninggalan budaya zaman Hindu (bawaan dari India).

Baca Juga: Apakah Roh Orang Meninggal Kembali Menjenguk Kita ? Ustadz asal Malaysia, Elyas Ismail Menjelaskan

Dikatakan, salah satu peninggalan zaman Hindu tersebut adalah mitos.

Nah, sesuatu yang berkaitan mitos, dalam agama Islam merupakan suatu khurafat.

Buya Yahya menjelaskan, sejumlah mitos masih ada di Indonesia, misalnya berupa pantangan, keramat, dll.

“Jika masih mempercayai khurafat, artinya masih mempercayai adanya Tuhan lain. Padahal jelas-jelas, Tuhan itu hanya Allah Swt, penguasa segalanya dan yang memberi keselamatan,” tegas Buya Yahya.

Gambaran serupa dilontarkan Ustadz Firanda Andirja, yang mengatakan, kucing bukanlah hewan najis meskipun memiliki taring.

Baca Juga: Nyi Roro Kidul Aslinya Wanita Batak ? Buya Yahya Menjelaskan Siapa Makhluk Itu

Sebab, kucing termasuk hewan jinak yang mendapat pengecualian oleh Nabi Muhammad SAW.

Apabila ada kucing yang tertabrak kendaraan yang dikemudikan manusia lalu mati, apakah akibatnya yang terjadi kepada si penabraknya? Apakah kita akan mendapatkan kesialan setelah menabrak kucing?

Seperti dikutip Desk Jabar dari video yang diunggah YouTube Taman Surga, "Benarkan Jika Menabrak Kucing akan Sial ?," diunggah 28 Februari 2017.

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Kucing Ketiga Amalia Ditemukan Juga

 

Dicontohkan, di Arab Saudi saja sangat banyak orang menabrak kucing, dan sampai sekarang tidak terjadi apa-apa atau sial. 
 
Ustadz Firanda Anidrja, menjelaskan bahwa apabila kita menabrak kucing secara tidak sengaja maka hal itu tidak akan berpengaruh pada nasib kita.

Apabila kita menabrak kucing, lalu di jalan sedang terjadi antrean panjang, Ustaz Firanda Andirja mengatakan tidak apa-apa untuk meninggalkan kucing tersebut. Alasannya, akan membahayakan pengendara lain apabila berhenti di jalan saat jalanan ramai pengendara.

Baca Juga: Ciri-Ciri Masakan Soto Pakai Penglaris Pesugihan Ludah Setan Pocong, Buya Yahya Menjelaskan Hukumnya

"Tetapi apabila keadaan sepi, lebih baik kucing dikuburkan bangkainya," ucapnya.

 Dikisahkan dalam Islam ada seorang wanita masuk neraka karena mengandangkan seekor kucing.

la mengandangkan kucing dan tidak merawatnya, sehingga kucing tersebut mati. Hal itu termasuk dalam sifat maksiat, karena kesengajaannya untuk menyakiti kucing tersebut.

Sebenarnya dalam Islam lebih dianjurkan untuk merawat hewan ternak, seperti kambing, sapi, ayam, dan unta. Karena hewan tersebut memiliki keuntungan bagi perawatnya, lalu apakah kucing memiliki keuntungan bagi pemiliknya?

Baca Juga: Rumah Makan Menggunakan Jin Penglaris atau Pesugihan Monyet Ada Ciri-Ciri Diketahui, Buya Yahya Menjelaskan 

Itu semua tergantung dari pribadi orang masing-masing, jika orang tersebut benar-benar merawatnya dengan baik, maka akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Ketika kita menabrak kucing, apakah harus menguburkan dengan dikafani baju kita?

Hal tersebut adalah kesalahan yang sering terjadi pada persepsi orang Indonesia.

Sebab, kucing merupakan hewan, maka tidak diwajibkan menguburkannya menggunakan kain kafan bahkan baju kita.

Cukup dengan menguburkannya ke dalam tanah, hal itu dilakukan agar tidak ada bau menyengat dari bangkai hewan yang sudah mati.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV YouTube Taman Surga

Tags

Terkini

Terpopuler