Gempa Terkini: BMKG Mencatat Beberapa Wilayah Indonesia Diguncang Gempa

31 Oktober 2021, 09:05 WIB
Gempa pertama dirasakan di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Terjadi pada pukul 02:32:41 WIB, lindu berkekuatan magnitudo 3,5. /

DESKJABAR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mencatat ada beberapa wilayah Indonesia diguncang gempa.

Berikut informasi gempa hari ini yang berdasarkan dari data gempa yang dihimpun dari laman resmi BMKG, Sabtu 30 Oktober 2021.

Gempa pertama dirasakan di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Terjadi pada pukul 02:32:41 WIB, lindu berkekuatan magnitudo 3,5.

"Pusat gempa berada di laut 17 km barat laut Karangasem," papar BMKG.

Baca Juga: BERITA TERKINI GEMPA, Baru Saja Terjadi di Sukabumi Jawa Barat, BMKG Mencatat Gempa Berkekuatan Magnitudo 4.2

Baca Juga: GEMPA TAIWAN 2021, Guncangan Gempa Bumi Sangat Dahsyat Hingga Pecahkan Kaca dan Dinding Bergetar Kencang

Gempa bermagnitudo 5,3 dirasakan wilayah Melonguane, Provinsi Sulawesi Utara sekitar pukul 11:33:33 WIB.

Gempa bumi yang terjadi di Sukabumi ini berkekuatan M 4,2. Episenter terletak pada koordinat 7.55 LS dan 106.69 BT.

Berikut informasi lengkap gempa hari ini yang berdasarkan dari data gempa yang dihimpun dari laman resmi BMKG, Sabtu 30 Oktober 2021.

1. Gempa yang terjadi di Karangasem, Bali
Gempa menggetarkan wilayah Karangasem, Provinsi Bali, pada pukul 02:32:41 WIB,

Episenter gempa berada pada koordinat titik 8,19 Lintang Selatan (LS) dan 115,51 Bujur Timur (BT).

Lindu tersebut berkekuatan magnitudo 3,5 dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada di laut 17 km barat Laut Karangasem

Saat gempa terjadi, laman resmi BMKG www.bmkg.go.id melaporkan ada dua wilayah yang ikut merasakan getarannya, yakni Kubu dengan skala II-III dan Karangasem.

2. Gempa terjadi di Melonguane, Sulut
Gempa magnitudo 5,3 getarkan Melonguane, Provinsi Sulawesi Utara pada pukul 11:33:33 WIB.

Pusat gempa dilaporkan BMKG terjadi di 167 km barat laut.

Sedangkan lokasi gempa terletak pada koordinat titik 5,18 LS dan 125,74 BT. Gempa berada pada kedalaman 169 kilometer.

3. Gempa terjadi di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Dilaporkan BMKG ada tiga wilayah yang ikut merasakan gempa, yakni Ende, Kelimutu, dan Bajawa. Ketiganya terasa dalam skala II MMI (Modified Mercalli Intensity

Koordinat titik gempa terletak pada 9,48 LS dan 121,38 BT. Atau tepatnya di 77 km barat daya Ende.
Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 43 kilometer.

Lindu juga menggetarkan Kabupaten Ende, NTT.
Gempa terjadi pada pukul 18:35:10 WIB dengan magnitudo 4,8.
Gempa terjadi di daerah Alor NTT pukul 19:11:43 WITA
Gempa berkekuatan Magnitudo 5,5 Skala Richter (SR)
Episenter gempa berada di titik 7.59 Lintang Selatan (LS) dan 125.42 Bujur Timur (BT)
Pusat gempa berada di 124 KM Timur Laut Alor NTT dengan kedalaman 10 KM. (BMKG)

4. Gempa berikutnya terjadi di wilayah Sukabumi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi yang terjadi di Sukabumi ini berkekuatan M 4,2. Episenter terletak pada koordinat 7.55 LS dan 106.69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 64 km Tenggara Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 30 kilometer.

Kepala BMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hendro Nugroho kemarin menyatakan, jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, diduga akibat aktivitas Sesar Cipamingkis yang menerus ke laut.

Hendro Nugroho juga menyatakan dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat.

Gempa bumi ini dirasakan di wilayah di Ujung Genteng, Cipamingkis, Jampang, Cikaso dan Cidolok III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada truk berlalu. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi di daerah Sukabumi.

Menurut Hendro, gempa bumi susulan, hingga pukul 07.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan tidak adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Antisipasi yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

- Pastikan bahwa struktur lingkungan dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Kalau bisa Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali sekitar lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung untuk secepatnya dapat melindungi anda bila terjadi gempa

- Mempelajari dan melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

-Simpan atau catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi, jadi anda dapat cepat menghubungi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Agar dapat cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempabumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: secepatnya keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; usahakan jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- untuk sementara jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler