DESKJABAR - Pada masa pendudukan jepang menjelang proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Ada sebuah badan bentukan militer negara mataharin terbit.
Badan bentukan sebagai upaya Jepang mendapatkan dukungan dari bangsa Indonesia dengan menjanjikan bahwa mereka akan membantu proses Kemerdekaan Indonesia.
Pendirian badan bentukan Jepang pada maret 1945 yang pelaksananya adalah komando AD Ke-16 dan Ke-25 dari militer Kaisar Hirohito. Kedua komando ini berwenang atas daerah Jawa (termasuk Madura) dan Sumatra.
Baca Juga: Makna Kemerdekaan Dimasa Pandemi Corona, Tanpa Kemeriahan dan Lomba, Agustusan Terasa Hampa
Baca Juga: Arti Merdeka Di Masa Sekarang, Makna Kemerdekaan Dalam Menghormati dan Menghargai Para Pahlawan
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (disingkat "BPUPKI") adalah sebuah lembaga bentukan pemerintah pendudukan balatentara Jepang.
Badan Penyelidikan Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia merupakan badan bentukan Jepang pada 1 Maret 1945.
Kemudian militer Jepang meresmikan badan ini pada tanggal 29 April 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito.
Baca Juga: Soekarno Hatta Diculik ke Rengasdengklok sebelum Membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI
Baca Juga: Ketegangan Menjelang Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan Hatta Diamankan
Uraian Kepengurusan BPUPKI
Anggota BPUPKI tercatat sebanyak 67 orang dengan Ketua Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Ichibangase Yosio (Jepang) dan Raden Pandji Soeroso.
Baca Juga: Inilah Asal Muasal Nama Proklamator Kemerdekaan Indonesia
Uraian Tugas BPUPKI
Tugas BPUPKI adalah menyelidiki rencana penting dalam persiapan pembentukan Negara Indonesia atas prakarsa pemerintah pendudukan balatentara Jepang.
Tambahan uraian tugas BPUPKI membahas dasar negara Indonesia, membentuk panitia kecil untuk menampung saran dasar negara, membantu panitia Sembilan dan panitia kecil dan membentuk reses selama satu bulan.
Sidang Pertama BPUPKI
Sidang pertama BPUPKI terjadi pada 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945. Berlangsung di Gedung Chuo Sangi In di Jakarta yang kini menjadi Gedung Pancasila.
Baca Juga: Biodata Surastri Karma Trimurti Menaker Pertama, Istri Pengetik Naskah Proklamasi Kemerdekaan
Pada sidang BPUPKI pertama Mohammad Yamin meyampaikan 5 asas yakni, peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan dan kesejahteraan rakyat.
Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jepang membubarkan BPUPK dan kemudian membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).***