Pandam Jaya Minta Tentara Jangan Terprovokasi Kasus Penembakan di Kafe Cengkareng, Inilah Pesannya

25 Februari 2021, 13:53 WIB
Pengdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman meminta jajarannya untuk tidak terprovokasi kasus penembakan di Kafe Cengkareng /Dok PMJ News/

DESKJABAR – Terkait kasus penembakan angota TNI hingga tewas, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman meminta seluruh jajarannya atau tentara, untuk tetap tenang.

"Saya tegaskan, seluruh (anggota TNI) jangan mudah terpengaruh oleh pihak-pihak yang akan memperkeruh suasana ini. Saya tegaskanm, TNI-Polri tetap solid," tegas Dudung Abdurrachman, di Jakarta, Kamis 25 Februari 2021.

Pernyataan Dudung tersebut guna menyikapi peristiwa penembakan di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis pukul 04.00 WIB.

Baca Juga: Info Vaksinasi Covid-19, Lima Pertanyaan Ini Harus Dijawab Lansia untuk Tentukan Boleh Tidaknya Divaksin

Dudung Abdurrachman mengkonfirmasi, dalam peristiwa tersebut satu personel TNI AD yang berinisial SN tewas akibat terkena tembakan.

Ia juga meminta kepada seluruh personelnya untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Proses hukum terkait peristiwa tersebut telah dijalankan secara profesional. 

Diketahui, penembakan diduga dilakukan oknum polisi berinisial CS. Tiga korban tewas yakni anggota TNI AD atau keamanan RM Kafe, pelayan bar dan kasir.

Mengutip PMJ News, terkait peristiwa tragi stersebut, Kapolda Metro Jaya telah bertindak tegas dengan menjadikan tersangka kepada pelaku Bripka CS.

Ia juga menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf kepada keluarga korban dan keluarga besar TNI AD.

Kasus penembakan terjadi di Rumah Makan Café RT 12/RW 04 Kelurahan Cengkareng Barat Kec. Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 25 Februari 2021, sekitar jam 4.30 WIB.

Penembakan tersebut diduga dilakukan oleh anggota polisi yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan 1 orang luka. Terduga pelaku, Bripka CS merupakan anggota Polsek Kalideres Jakarta Barat.

Baca Juga: JAJANAN JADUL, Colenak, Si Legit dari Tatar Bandung

Sementara itu dikutip dari kantor berita Antara, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengonfirmasi bahwa salah satu anggotanya, Bripka CS ditetapkan sebagai tersangka penembakan di Cengkareng yang menewaskan tiga orang, salah satunya anggota TNI AD.

"Tersangka sudah diproses langsung pagi hari ini juga. Sudah ditemukan dua alat bukti, berdasarkan keterangan saksi, dan olah TKP (tempat kejadian perkara)," kata Fadil Imran dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya.

Identitas korban meninggal dunia yaitu Sinurat (anggota TNI AD/Keamanan Rumah Makan Café), Feri Saut Simanjuntak (bar boy/waiter), dan Manik (kasir Rumah Makan Café). Sedangkan korban luka adalah Hutapea, Manager Rumah Makan Café.

Saksi dalam peristiwa itu antara lain Rustam Effendi (bartender Rumah Makan Café), Samsul Bahri (keamanan Rumah Makan Café), dan Yakub Malik (keamanan Rumah Makan Café).

Peristiwa itu berawal tatkala pelaku datang sekitar pukul 20.00 WIB bersama temannya yang bernama Pegi dan langsung memesan minuman.

Baca Juga: Hati-hati Ya, Jangan Berlebihan Mengonsumsi Ikan Asin, Inilah 4 Bahayanya, Salahsatunya Kena Jantung

Karena rumah makan tersebut hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri, pelaku ditagih bill pembayaran minuman sebesar Rp3.335.000. Akan tetapi, korban tidak mau membayar tagihannya.

Selanjutnya, korban Sinurat selaku keamanan tempat itu, menegur pelaku. Saat itu, terjadi cekcok mulut di antara mereka. Pelaku kemudian mengeluarkan senjata api dan menembak ketiga korban.

Selanjutnya, pelaku keluar Café sambil menenteng senjata api di tangan kanannya dan dijemput temannya dengan menggunakan mobil. Pelaku sudah diamankan di Polsek Kalideres Jakarta Barat.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: PMJ News Antara

Tags

Terkini

Terpopuler