Putri Sulung Saddam Hussein Kecam Campur Tangan Iran, Langkah Awal Menuju Panggung Politik Irak

21 Februari 2021, 22:26 WIB
Putri sulung Saddam Hussein kecam campur tangan Iran di Irak, saat diwawancara TV Al Arabiya /Al Arabiya/

DESKJABAR - Putri sulung Saddam Hussein, Raghad, menegaskan tidak menutup kemungkinan dirinya akan kembali masuk panggung politik Irak, negara yang pernah dipimpin ayahnya.

Pandangan politik pertama yang dikemukakan putri sulung Saddam Hussein itu adalah kecaman atas campur tangan Iran di Irak.

Iran adalah musuh lama Irak sebelum negara tersebut akhirnya runtuh pasca digulingkannya Saddam Hussein oleh pasukan dukungan Amerika Serikat.

Baca Juga: Banjir Jakarta, Tempat Pengungsian Mulai Dibayang-bayangi Covid-19

Raghad Hussein mengecam campur tangan Iran di wilayah tersebut, dan menyebut bahwa Iran telah melanggar Irak setelah negara itu mengalami kekosongan kekuasan pasca penggulingan Saddam Hussein.

Ketika ditanya reporter Al Arabiya beberapa hari lalu apakah Raghad akan segera memainkan peran yang lebih langsung dalam politik Irak.

“Segalanya mungkin,” jawab Raghad dengan tegas.

Putri tertua almarhum pemimpin Irak Saddam Hussein mengatakan mungkin saja dia berperan dalam politik Irak.

Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Menggulirkan Scan Barcode di Lokasi Wisata Pantai Cianjur

Raghad Hussein lahir pada tahun 1967 dan merupakan putri sulung almarhum Saddam Hussein. Dia meninggalkan Irak ke Yordania pada tahun 2003 setelah invasi AS. 

Dia membantu mengatur pembelaan hukum ayahnya selama persidangan yang menyebabkan eksekusi tersebut.

Seperti diketahui, kemunculan Raghad di program televisi Al Arabiya memancing kehebohan politik di sejumlah negara di Timur Tengah.

Putri sulung Saddam Hussein itu sempat melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan saat diwawancarai Sohab Charair.

Baca Juga: Banjir Itu Teguran, Jangan Mengeluh Bacalah Doa Ini

Raghad mengatakan sangat mungkin dirinya akan terjun ke dunia politik di Irak seperti sang ayah.

Pernyataan ini memicu krisis diplomatik antara Republik Irak, Kerajaan Arab Saudi, dan Yordania.

Kementerian Luar Negeri Irak segera merespon ucapan Raghad Saddam Hussein di televisi asing itu.

Mereka memprotes kemunculan Raghad di Al Arabiya TV yang cukup mengguncang masyarakat Irak.

Nota protes dari Irak segera dikirimkan ke Duta Besar Yordania dan Arab Saudi di Baghdad.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: albawaba.com

Tags

Terkini

Terpopuler