Presiden Joe Biden Gerak Cepat, Keluarkan 17 Perintah, Langkahnya Dipuji Sekjen PBB

21 Januari 2021, 07:12 WIB
Presiden Joe Biden keluarkan 17 perintah eksekutif pada Rabu 20 Januari 2021 /Instagram/@joebiden/

 

DESKJABAR – Usai dilantik sebagai Presiden AS, Joe Biden bergerak cepat dengan menandatangani 17 perintah eksekutif pada Rabu 20 Januari 2021 waktu setempat atau Kamis 21 Januari 2021 dinihari WIB.

Perintah eksekutif tersebut bertujuan untuk membatalkan sebagian besar kebijakan warisan Donald Trump, tentang kebijakan yang mencakup keseluruhan dari kebijakan imigrasi hingga iklim dan kesehatan. Langkah Biden ini mendapat pujian dari Sekjen PBB Antonio Guterres.

Joe Biden menggambarkan upaya tersebut sebagai "titik awal" saat ia memulai empat tahun masa jabatannya setelah pelantikannya di Capitol pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Christiano Ronaldo Cetak 760 Gol, Sejarah Baru Sebagai Penyerang Tersubur

Joe Biden mengatakan bahwa agenda kebijakannya "berani dan vital."

"Dengan keadaan bangsa saat ini, saya pikir tidak ada waktu untuk disia-siakan, segera bekerja," kata Biden, kepada wartawan sambil mengenakan masker di Ruang Oval Gedung Putih. "Tidak ada waktu untuk memulai seperti hari ini."

Perintah tersebut menempatkan AS di jalur yang tepat untuk bergabung kembali dengan Paris Climate Accord, perjanjian penting yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon.

Baca Juga: Garut: Kapolres Pimpin Penggerebekan Gudang Miras, 300 Dus Diamankan

Presiden terdahulu Donald Trump memilih untuk keluar secara sepihak dalam perjanjian penting tersebut dalam proses yang diselesaikan pada 4 November 2020.

Perjanjian tersebut berupaya untuk membatasi pemanasan global dan mencapai dunia tanpa karbon pada tahun 2050.

Sekjen PBB Antonio Guterres dengan cepat menyambut baik tindakan Joe Biden, tetapi memperingatkan bahwa masih ada jalan yang sangat panjang, sebelum tujuan-tujuan luhur dari perjanjian tersebut tercapai.

Baca Juga: Pangandaran: Indahnya Pantai Palatar Agung, Berlatar Belakang Pulau Nusakambangan

"Krisis iklim terus memburuk dan waktu hampir habis untuk membatasi kenaikan suhu hingga 1,5 derajat Celcius dan membangun masyarakat yang lebih tahan iklim yang membantu melindungi mereka yang paling rentan," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Kami menantikan kepemimpinan Amerika Serikat dalam mempercepat upaya global menuju nol bersih, termasuk dengan memajukan kontribusi baru yang ditentukan secara nasional dengan target ambisius 2030," tutur Sekjen PBB.

Biden meminta AS bergabung kembali dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang ditarik Trump pada Juli tahun lalu, di tengah ketidaksepakatan mengenai penanganan pandemi virus corona oleh otoritas kesehatan internasional.

Baca Juga: Juventus vs Napoli, Cristiano Ronaldo dan Alvaro Morata Bawa Timnya Juara Piala Super Italia

Guterres memuji keputusan tersebut, mengatakan itu akan mempercepat upaya distribusi vaksin PBB di seluruh dunia dan membantu menyatukan tanggapan global terhadap pandemi.

Di dalam negerinya, Biden memerintahkan warga AS untuk mengenakan masker dan menjaga jarak sosial di kawasan-kawasan gedung federal serta di perdagangan antarnegara bagian, dalam upaya membantu menghalangi penyebaran virus karena terus melanda negara dengan lebih dari 400.000 kematian.

Biden hanya menandatangani tiga dari 17 perintah yang diharapkan dengan kehadiran wartawan, tetapi Gedung Putih diharapkan memberikan rincian tambahan tentang yang lain, termasuk pencabutan larangan Muslim Trump, selama konferensi pers malam.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Terkini

Terpopuler