Presiden Jokowi Tiba Tiba Ucapkan Duka Cita Mendalam dan Meminta Warga Bersabar

15 Januari 2021, 15:58 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa bela sungkawa atas korban jiwa pada gempa Sulawesi Barat. /Twitter.com/@jokowi

 

DESKJABAR- Presiden Jokowi menyampaikan turut berduka cinta atas meninggalnya korban bencana di Indonesia.

Jokowi menyoroti dua bencana besar yang hanya berserang beberapa hari.
Dua bencana alam dalam waktu beberapa hari terjadi di negara kita.

Gempa bumi mengguncang Sulawesi Barat dinihari tadi dan longsor Sumedang, Jawa Barat pada 9 Januari lalu.

Baca Juga: Penyidik Pidsus Kejati Jabar Sita Tanah dan Bangunan Terkait Kasus Korupsi

"Turut berdukacita atas korban meninggal dunia. Semoga keluarga yang ditinggalan diberi kesabaran," ujar Jokowi dalam akun twitternya yang dicuitkan pada Jumat 15 Januari 2021 siang hari.

Pernyataan yang salam sebelumnya disampaikan Presiden Joko Widodo, saat memberi keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor.

"Dalam kesempatan siang hari ini saya juga ingin menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat 15 Januari 2021.

Baca Juga: Kabar Baik, Australia Catat Nol Kasus Covid-19 Dua Hari Berturut-turut

Info korban tewas longsor Cimanggung tersebut disampaikan dalam Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang dalam Instagram bpbdsumedang, Jumat 15 Januari 2021.

Dalam laporannya, BPBD Sumedang mengemukakan, jumlah korban longsor Cimanggung mencapai 65 orang, yakni 24 tewas, 25 luka-luka (3 luka berat dan 22 luka ringan). Sedang 16 orang masih dalam pencarian.

Sementara itu pada Jumat 15 Januari 2021 dinihari terjadi gempa di Mamuju Sulawesi Barat dengan magnitudo 6,2. Untuk data sementara dilaporkan ada 3 warga meninggal dunia dan 24 orang mengalami luka luka.

Baca Juga: Di Pangandaran, Anak Sekolah Dididik Menghafal Al-Quran dan Mencintai Alam

Akibat Gempa Mamuju juga telah mengakibatkan longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju yang mengakibatkan akses jalan terputus.

Getaran gempa kuat sekitar 5 hingga 7 detik itu, membuat banyak bangunan rusak, termasuk Kantor Gubernur Sulawesi Barat ambruk.

Laporan yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berlokasi di 2.98 LSi dan 118.94 BT 6 km Timur Laut Majene dengan kedalaman 10 Km.

Baca Juga: Gempa Bumi Bermagnitudo 6,2 Guncang Majene Sulawesi Barat

Akibat gempa tersebut, laporan sementara yang dirilis Pusdalops BNPB pagi ini menyebutkan, terdapat tiga warga meninggal dunia, 24 orang luka-luka, dan sedikitnya 2.000 warga korban gempa terpaksa mengungsi ke sejumlah lokasi yang lebih aman.

Di Kab. Mamuju, bagunan yang mengalami rusak berat diantaranya Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat.

Sementara untuk jumlah kerusakan rumah warga dan bangunan publik lainnya masih dalam pendataan. Gempa juga menyebabkan terputusnya jaringan listrik di wilayah tersebut.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler