Pendapatan PLN Tumbuh Signifikan Mencapai Rp487 Triliun, Ditopang Peningkatan Penjualan Tenaga Listrik

- 31 Mei 2024, 09:17 WIB
Pendapatan pLN meningkat 10,48% dibawah navigasi Dirut PLN Darmawan Prasodjo
Pendapatan pLN meningkat 10,48% dibawah navigasi Dirut PLN Darmawan Prasodjo /

 

DESKJABAR – Transformasi yang terus dilakukan PLN sukses membuat pendapatan usaha PLN meningkat sebesar 10,48% menjadi Rp487,38 triliun pada tahun 2023. Peningkatan pendapatan usaha tersebut menjadi penopang peningkatan laba PLN. Di bawah navigasi Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, PLN berhasil membukukan keuntungan terbesar dalam sejarah perseroan dengan meraih laba bersih sebesar Rp22,07 triliun pada tahun 2023, sekaligus mencetak _hattrick_ rekor laba bersih selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021.

Baca Juga: Inilah Sinergi PLN dan BPN, Percepat Sertifikasi Aset Tanah

Darmawan menjelaskan capaian ini merupakan buah dari konsistensi transformasi yang dilakukan oleh PLN dalam tiga tahun terakhir.

“Ini adalah buah manis dari upaya transformasi yang kami lakukan. Kami berhasil mengubah cara pandang dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Dulu kami hanya berorientasi pada _supply_ pasokan listrik, sekarang berorientasi pada _demand_ dan kepuasan pelanggan," ucap Darmawan.

Pendapatan terbesar diperoleh dari pertumbuhan penjualan listrik sebesar 5,36%, dari 273,76 Terra Watt hour (TWh) pada 2022 menjadi 288,44 TWh pada tahun 2023. Hal tersebut membuat pendapatan dari penjualan tenaga listrik pada tahun 2023 mencapai Rp333,19 triliun atau meningkat Rp22,13 triliun pada tahun 2022.

Pendapatan pLN meningkat 10,48% dibawah navigasi Dirut PLN Darmawan Prasodjo
Pendapatan pLN meningkat 10,48% dibawah navigasi Dirut PLN Darmawan Prasodjo

"Kami tidak lagi sekadar menunggu, tapi sekarang kami turun langsung melihat kebutuhan pelanggan. Kami pastikan PLN siap memenuhi setiap kebutuhan pelanggan," tambah Darmawan.

Penjualan listrik tertinggi diperoleh dari sektor bisnis dan industri yaitu mencapai 145,70 TWh atau meningkat 6,69 TWh dibanding tahun 2022. Kemudian sektor rumah tangga mencapai 122,34 TWh atau meningkat 6,24 TWh dibanding tahun 2022. Untuk sektor lainnya mencapai 20,4 TWh atau meningkat 1,75 TWh dibanding tahun 2022.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah