WHO Sokong Penelitian Varian Baru Virus Corona dan Dukung Pembatasan Perjalanan Internasional

23 Desember 2020, 09:42 WIB
Otoritas kesehatan Inggris melaporkan varian baru viru corona kepada WHO pada 13 Desember 2020 /Pixabay/Julius Silver /

DESKJABAR - Organisasi Kesehatan Dunia WHO/ Eropa memberikan sokongan terhadap negara-negara di kawasan Eropa. WHO menempuh hal itu menyusul laporan varian SARS-CoV-2 baru pada 14 Desember 2020 oleh Britania Raya dan Irlandia Utara.

Terkait perjalanan internasional, WHO merekomendasikan setiap negara mengambil pendekatan berbasis risiko untuk mengurangi penularan SARS-CoV-2 lintas batas. Beberapa negara telah memberlakukan pembatasan perjalanan sebagai tindakan pencegahan dengan mempertimbangkan situasi domestik mereka.

"Kendati demikian, WHO menyarankan agar perjalanan penting harus selalu mendapat prioritas dan difasilitasi." Demikian bunyi rekomendasi WHO. 

Baca Juga: Akibat Varian Baru Virus Corona, Eropa dan Negara-negara Lain Mengisolasi Inggris

Desk Jabar mengutip pernyataan WHO tersebut di laman who.int, Selasa, 22 Desember 2020. Dukungan atau sokongan WHO mencakup: penilaian risiko; rekomendasi studi virologi, vaksinasi; panduan tindakan yang perlu dilakukan; dan komunikasi risiko. Koordinasi dan berbagi informasi juga menjadi fondasi dari respons WHO terhadap kasus ini.

Otoritas kesehatan Inggris baru-baru ini melaporkan varian baru virus corona kepada WHO. Sebanyak 1.108 kasus varian baru virus corona, disebut sebagai VUI - 202012/01, telah terdeteksi di Inggris pada 13 Desember 2020.

Berdasarkan laporan kepada WHO, varian baru virus corona yang mencakup berbagai perubahan genetik, telah menyebar terutama di wilayah tenggara Inggris.

Baca Juga: Pendaftaran Prakerja Gelombang 12 akan Dibuka. Agar Bisa Lolos, Inilah Tahapan dan Persyaratannya

Ilmuwan dari Britania Raya sedang melakukan serangkaian penyelidikan epidemiologi dan virologi untuk menentukan dampak lebih lanjut dari setiap perubahan pada sifat virus, seperti penularan, tingkat keparahan penyakit, respons antibodi, atau kemanjuran vaksin.

Penilaian risiko WHO

Semua virus, termasuk virus yang menyebabkan Covid-19, mengalami perubahan saat menyebar. Mutasi ini dapat menyebabkan perubahan karakteristik virus. Itulah sebabnya WHO memantau perubahan-perubahan itu dengan cermat.

Hal itu sekaligus menjadi alasan mengapa setiap orang harus terus berusaha memperlambat dan pada akhirnya menghentikan penyebaran SARS-CoV-2.

Baca Juga: Pemain Terbaik Liga Spanyol 2019/2020, Karim Benzema Terima Trophy Alfredo Di Stéfano

Menurut laporan, varian baru virus corona yang terdeteksi di Inggris ini memiliki beberapa kombinasi mutasi, terutama pada gen S. Terdapat tanda-tanda awal bahwa varian tersebut dapat menyebar dengan lebih mudah di antara manusia.

Ada juga informasi awal bahwa varian baru virus corona tersebut dapat mempengaruhi kinerja beberapa alat diagnostik. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan pengujian untuk dapat mendeteksi varian baru virus corona ini. Belum ada indikasi perubahan keparahan penyakit, tetapi hal ini juga sedang diselidiki.

Peredaran virus yang terus berlanjut kemungkinan besar akan menghasilkan lebih banyak mutasi dari waktu ke waktu. Itulah sebabnya sangat penting untuk mengidentifikasi setiap varian baru melalui pengurutan (sequencing) dan menilai dampaknya terhadap kesehatan masyarakatnya.

Baca Juga: Ada Karakter ‘One-Punch Man’ di Game ‘Free Fire’

WHO menyarankan agar melakukan studi virologi lebih lanjut untuk memahami mutasi spesifik yang terjadi di Inggris.

Rekomendasi WHO

WHO merekomendasikan semua negara untuk melakukan pengurutan (sequencing) SARS-CoV-2 jika memungkinkan, berbagi data urutan secara internasional, dan melaporkan jika menemukan mutasi virus.

Aksi tersebut adalah kunci untuk menghentikan penyebaran virus corona pada sumbernya. Semua langkah kesehatan yang sukses, perlu terus berlanjut. Langkahnya termasuk pengujian, isolasi dan perawatan kasus, pelacakan kontak erat dan karantina, serta tindakan protokol kesehatan bagi semua orang, seperti mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan memakai masker.

Baca Juga: Covid-19 Mencapai Ujung Planet Bumi, Antartika, Tak Ada Lagi Kawasan di Dunia Bebas Virus Corona

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Nggak Berani Lompat ke Dalam Kolam Air

Baca Juga: Alhamdulillah, 6 Program Bansos Diperpanjang Sampai Tahun 2021, Berikut Daftarnya

Kian banyak orang yang mengikuti vaksinasi, semakin mengurangi penyebaran virus, sekaligus menurunkan potensi mutasi serta varian baru virus corona.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: WHO

Tags

Terkini

Terpopuler