Upik Lawanga Sosok Dibalik Rangkaian Teror Bom Poso, yang Menewaskan 27 Orang

1 Desember 2020, 06:35 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono. /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/

DESKJABAR – Taufik Bulaga alias Upik Lawanga (UL) merupakan sosok dibalik serangkaian teror bom yang terjadi di Poso Sulawesi Tengah pada kurun waktu 2004 dan 2005, yang menewaskan 27 orang dan melukai 92 orang lainnya.

Banyaknya aksi teror Upik Lawanga saat itu, mendorong Polri membentuk Satgas Gakkum Poso.

Satgas Gakkum juga memasukkan nama 29 orang termasuk UL ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca Juga: Real Madrid Tanpa Eden Hazard Saat Lawan Shakhtar Donetsk di Liga Champions

"Satgas Gakkum kemudian menangkap pelaku pengeboman dan penembakan, Hasanuddin dan Basri yang merupakan rekan UL pada 2006 hingga 2007," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono di Jakarta, Senin, 30 November 2020.

Seperti diketahui, setelah 14 tahun menjadi buron, Densus 88 Antiteror akhirnya berhasil menangkap Upik Lawanga di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung pada 23 November 2020.

Tak hanya Upik Lawanga, Densus 88 Antiteror juga meringkus tujuh orang rekannya di Lampung pada 23 dan 25 November 2020.

Baca Juga: Gempa Bumi dengan Magnitudo 5.0 Guncang Sinabang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami

Dikutip dari kantor berita Antara, Brigjen Pol Awi Setiyono mengemukakan, di antara aksi terorisme yang dilakukan Upik Lawanga di Poso antara 2004 dan 2006 adalah pembunuhan Helmi Tembiling, istri anggota TNI AD di Sulteng.

Aksi Upik Lawanga lainnya adalah penembakan dan pengeboman Gereja Anugerah pada 12 Desember 2004, bom GOR Poso pada 17 Juli 2004, bom Pasar Sentral pada 13 November 2004, bom Pasar Tentena pada 28 Mei 2005, dan bom Pura Landangan pada 12 Maret 2005.

Kemudian bom Pasar Maesa pada 31 Desember 2005, bom Termos Nasi Tengkura pada 6 September 2006, bom Senter Kawua pada 9 September 2006, dan penembakan sopir angkot Mandale.

Baca Juga: Stephanie Frappart, Wasit Perempuan Pertama yang Tampil di Liga Champions, Simak Penampilannya Lusa

Upik Lawanga merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah ini, juga diduga sebagai orang yang merakit bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton. Selain itu, warga Poso, Sulawesi Tengah, ini juga diduga terlibat kasus bom Solo dan Cirebon.

Bagi kelompok Jamaah Islamiyah (JI), Upik Lawanga merupakan aset yang sangat berharga. Upik diangga sebagai penerus Dr.Azahari, pentolsan teroris asal Malaysia.

Dr.Azahari bin Husin adalah teroris asal Malaysia yang tewas dalam penyergapan aparat keamanan Indonesia di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.

Baca Juga: Rantai Distribusi Vaksin Covid-19 Sudah Siap Sampai ke Pelosok Tanah Air, Berikut Ini Prosedurnya

"UL aset sangat berharga bagi (kelompok) Jamaah Islamiyah (JI) karena UL penerus Dr. Azahari," kata Brigjen Pol Awi Setiyono.

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler