Network
DESKJABAR – Manajer Timnas Wales, Ryan Giggs membantah semua tuduhan, setelah ditangkap polisi dengan tuduhan melakukan tindakan kekerasan.
Juru bicara Giggs menyatakan bahwa mantan gelandang Manchester United itu, saat ditangkap polisi cukup kooperatif, setelah insiden yang terjadi di rumah mewahnya yang bernilai 1,7 juta poundsterling di Worsley, Minggu, 1 November 2020 malam.
Dikutip dari walesonline.co.uk, Selasa, 3 November 2020, Giggs ditangkap dan diinterogasi karena dicurigai melakukan penyerangan yang mengakibatkan cedera fisik korban.
Namun, Giggs kemudian dilepaskan dengan tebusan, sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Tingkat Hunian Hotel Bintang di Jabar Merosot
“Tuan Giggs menyangkal semua tuduhan penyerangan yang dilakukan terhadapnya. Dia bekerja sama dengan polisi dan akan terus membantu mereka dalam penyelidikan yang sedang berlangsung." Demikian pernyataan yang disampaikan juru bicaranya.
Polisi Greater Manchester sebelumnya merilis pernyataan kepada surat kabar The Sun, bahwa polisi dipanggil pada pukul 10.05 pada hari Minggu malam untuk melaporkan adanya gangguan.
Seorang wanita berusia 30-an menderita luka ringan tetapi tidak membutuhkan perawatan apapun.
Sumber lain menyebutkan korban adalah kekasihnya yang telah dipacarinya selama 3 tahun yakni Kate Grenville.
