Barcelona Berlakukan Kebijakan Pemotongan Gaji, Messi Tidak akan Mendapat Perlakuan Istimewa

- 3 November 2020, 09:36 WIB
Penyerang Barcelona, Lionel Messi.
Penyerang Barcelona, Lionel Messi. /instagram.com/fcbarcelona/


DESKJABAR
- Lionel Messi tidak akan mendapatkan perlakuan khusus dalam kebijakan pemotongan gaji yang akan dilakukan Barcelona.

Kebijakan ini,  kata presiden sementara Carles Tusquets, demi membantu klub melewati krisis akibat pandemi virus corona (Covid-19). Dan, kebijakan ini harus dilakukan karena Barcelona mengalami kerugian finansial selama masa pandemi ini berlangsung.

Saat ini, negosiasi masih terus berlanjut dengan para pemain Barcelona untuk mencoba dan memangkas gaji yang saat ini tertinggi di antara klub-klub Eropa.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Diteken Presiden Jokowi, Sah Berlaku Efektif Mulai Hari Ini

Baca Juga: Zinedine Zidane Tidak Merasakan Tekanan, Meski Belum Pernah Menang di Liga Champions 2020-2021

“Saya pikir kami bisa mencapai kesepakatan. Tampak bagi saya bahwa ada kemauan untuk melakukannya. Kami tidak ingin mengambil uang dari siapa pun, tetapi menyesuaikan gaji sehingga kami dapat membayar mereka bila memungkinkan - ini adalah solusi yang menurut kami paling layak mengingat keadaan sekarang,“ ujar Tusquet yang dikutip Goal pada Selasa 3 November 2020.

"Kami tidak bisa membuat pengecualian untuk (Messi). Kami dapat membuat struktur yang berbeda untuk kasus serupa, tetapi kami tidak dapat membuat kesepakatan khusus untuk individu.“

"Kami bermaksud untuk menyelesaikan masalah ini dengan seluruh staf dan semua karyawan dan kami akan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan semua orang puas.“

Baca Juga: Wow, 94,69 Persen Pelaku UMKM Alami Penurunan Penjualan, Sejak Pandemi Covid-19

Baca Juga: Park Ji Sun Mencintai Diri Sendiri Apa Adanya, Pilih Tidak Menjalani Operasi Plastik

"Bergantung pada uang yang tersedia, kami tahu bahwa pendapatan kami akan turun sekitar 300 juta euro (sekitar Rp5,10 triliun) bila kami tidak dapat membuka stadion. Bahkan bila kami bisa, itu tidak akan terbuka penuh musim ini,“ tambahnya.

Saya tidak akan membahas secara spesifik tentang Messi, karena kami harus menyelesaikan negosiasi terlebih dahulu. “Yang bisa saya katakan adalah ada kemauan dari Messi dan perwakilannya,“ katanya.

Baca Juga: Tiga Balapan Tersisa, Siapa Juara Dunia MotoGP 2020 ? Joan Mir atau Fabio Quartararo

Baca Juga: Umrah Perdana, Jemaah yang Berangkat Mayoritas Owner Travel Agent, Ini Alasannya

Dikutip DeskJabar dari Antara, Barcelona adalah klub yang mengeluarkan uang terbanyak di antara klub-klub Eropa untuk menggaji para pemain mereka.

"Kami berada di peringkat teratas dalam hal pengeluaran gaji, itu sekitar 70 persen dari total anggaran klub dan itu sangat banyak, tetapi kami sedang berusaha untuk mengatasinya," kata Tusquet.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x