Hasilnya sempurna, saat melawan Australia membuahkan hasil kemenangan tipis 1-0 berkat gol tunggal Komang Teguh. Begitu juga di laga lawan Yordania bisa menang telak 4-1.
"Saya mengatakan kepada anak-anak saya untuk melupakan pertandingan pertama yang kami mainkan melawan Qatar. Dan kemudian kita perlu melanjutkan," kata STY lewat keterangan resmi PSSI, Senin 22 April.
Mendapat Kepercayaan Diri
Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan setelah anak asuhnya memetik kemenangan melawan Australia, para pemain mendapatkan kepercayaan diri. "Kami kembali," ucapnya.
Saat melawan Yordania, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan mendapatkan kepercayaan dirinya kembali dan hal ini berbuah manis ketika berpesta gol pada laga terakhir fase Gryp A melawan Yordania dengan skor telak 4-1 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu 21 April malam WIB.
"Dalam persiapan untuk pertandingan malam ini (lawan Yordania), saya sekali lagi mengatakan kepada anak-anak saya bahwa kami harus bermain dengan percaya diri, seperti yang dilakukan anak-anak di lapangan," ucap pelatih 53 tahun itu.
Disinggung mengenai pertemuan timnya melawan Qatar, STY mengatakan bahwa keputusan-keputusan kontroversial yang merugikan Indonesia pada pada laga itu adalah "pertunjukan komedi".
"Kalau boleh jujur, saya dengan jelas mengatakan bahwa pertandingan pertama tidak lebih dari pertunjukan komedi. Saya masih percaya bahwa ke depan, kita tidak bisa lagi memainkan pertandingan sepak bola seperti ini," ucapnya.