Mereka menganggap bahwa sudah menjadi gambaran lazim dimana saat berada di ruang ganti pemain, mereka merayakan kemenangan dengan seragam atau jersey yang bergelatakan di lantai.
Baca Juga: Mendag: Harga Bahan Pokok Kebutuhan Harian dan Stok Aman untuk Natal dan Tahun Baru
Beberapa pemain bereaksi membela Messi begitu video ancaman Alvarez muncul, termasuk teman dan mantan rekan setimnya Cesc Fabregas dan Sergio Aguero, serta pemain internasional Meksiko Miguel Layun dan Andres Guadrado.
Bahkan, Ibrahimovich yang pernah menjadi rekan satu tim di Barcelona, balik mengancam Alvarez kalau petinju Meksiko tersebut sampai melakukan hal-hal kepada Messi.
Kecaman dari para pemain sepakbola itu membuat Alvarez akhirnya memposting permintaan maaf kepada Messi.
“Beberapa hari terakhir ini saya terbawa oleh hasrat dan cinta yang saya rasakan untuk negara saya dan membuat komentar yang tidak pada tempatnya yang ingin saya minta maaf kepada Messi dan orang-orang Argentina.,” tutur Alvarez dalam permintaan maafnya.
“Setiap hari kami belajar sesuatu yang baru dan kali ini giliranku,” ujarnya.
Kini setelah masalah dengan Alvarez selesai, persoalan baru muncul dari seorang anggota Parlemen Meksiko.
“(Messi) menunjukkan tidak hanya penghinaan yang jelas, tetapi juga kurangnya rasa hormat terhadap warna yang menyinggung mereka yang membentuk bendera nasional kita, yang dari perspektif kedaulatan dapat dianggap sebagai tindakan yang merupakan penghinaan terhadap identitas nasional kita, di selain bertentangan dengan prinsip dasar 'fair play', dukungan daya saing yang adil yang diperjuangkan FIFA, “kata Maria dalam mosinya.