Untuk menepis semua tuduhan mengarah kepada dirinya, dalam pidatonya Infantino menanggapi tuduhan pendukung palsu akhir pekan lalu.
Pucuk pimpinan FIFA mengatakan” saya membaca bahwa orang itu tidak terlihat seperti layaknya orang Inggris, tidak dapat bersorak untuk mendukung Inggris, karena mereka terlihat seperti orang India.
“Bisakah seseorang yang berpenampilan India tidak bersorak untuk Inggris, Spanyol atau Jerman?” ucapnya.
Selanjutnya menurut dia hal tersebut merupakan rasisme, rasisme murni, di dunia ini semua orang tidak bisa dilarang mereka memiliki hak bersorak untuk tim yang didukungnya.
Dia berpikir apa yang telah dilakukan benua biru dalam 3000 tahun terakhir, mereka harus meminta maaf sebelum memberikan pembelajaran tentang moral kepada banyak orang.
Saat melakukan konferensi pers ketika membuka turnamen di Doha, Infantino menyatakan mendukung komunitas LGBT dan para pekerja migran.
Dia juga saat ini merasa menjadi orang Qatar, berbahasa Arab, orang Afrika, gay, merasa cacat dan merasa seperti migran.
Baca Juga: UPDATE Gempa Mag 5,6 di Cianjur, 2 Warga Meninggal Dunia, Jalur ke Puncak Tertutup Longsor
Meskipun dia tidak termasuk kedalam nya tetapi merasakan semuanya, merasakan apa arti diskriminasi, diintimidasi sebagai orang yang berada di negara asing.