Mekanisme Penjualan Tiket Online Persib Diapresiasi Warganet, Pasca Tragedi Kanjuruhan Malang Jatim

- 11 Oktober 2022, 17:19 WIB
Penjualan tiket online Persib Bandung mendapat apresiasi warganet, pasca tragedi Kanjuruhan Malang.
Penjualan tiket online Persib Bandung mendapat apresiasi warganet, pasca tragedi Kanjuruhan Malang. /Twitter @Persib/

DESKJABAR - Pasca Tragedi Kanjuruhan Malang Jawa Timur, mekanisme penjualan tiket online yang dilakukan Persib Bandung mendapat apresiasi dari banyak warganet.

Sejak BRI Liga 1 pekan pertama digulirkan, manajemen Persib Bandung memang menetapkan penjualan tiket secara online yang hanya bisa diakses di web resmi Persib dan aplikasi Persib.

Penjualan serupa ini sempat didemo sebagian Bobotoh yang merasa hal itu menyulitkan karena harus ada waktu penukaran e-ticket dengan gelang penanda yang mesti dilakukan masing-masing penonton. Mereka antara lain memprotes, penukaran itu memperlambat proses mendapatkan gelang, terutama untuk mereka yang tergabung dalam komunitas.

Namun pasca terjadi tragedi Kanjuruhan, mekasime tiketing Persib tersebut mulai diapresiasi warganet karena dinilai lebih aman dari membludaknya penonton, juga terkontrol identitasnya.

Baca Juga: PERLU TAHU, 5 Jenis Ikan Ini Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol, Nomor 5 Banyak Ditemukan di Tanah Air

"Sebenarnya sistem tiket sekarang itu dibuat dan dimodifikasi berdasarkan kejadian musibah yang kita alami pada saat Piala Presiden," ungkap Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono kepada wartawan, Senin malam 10 Oktober 2022.

Teddy juga mengungkapkan bahwa banyak sekali masyarakat, suporter dan warganet mendukung mekanisme penjualan tiket online tersebut.

"Hal itu dengan mudah terlihat dari tren penjualan tiket dari pertandingan pertama hingga kelima. Lima pertandingan awal ada 50.000 unik user. Jadi ada 50.000 penonton yang berbeda," kata Teddy menjelaskan.

Makanya, kata bos Persib itu, dua hari sebelum laga Persib vs Persija 2 yang sedianya duel tanggal 2

Baca Juga: Penghentian Sementara Liga Sepakbola Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang, Berimbas pada Sponsor Persib Bandung? Oktober, tiket sudah terjual habis.

Persib membuka tiga gelombang penjualan tiket. Pertama, untuk mereka yang sudah pernah membeli tiket laga kandang Persib. Gelombang kedua untuk mereka yang akunnya sudah terverifikasi meski belum pernah membeli tiket laga kandang Persib. Ketiga untuk calon penonton yang belum pernah membeli tiket laga kandang.

Menurut Teddy, dibuka tiga gelombang itu untuk filter. "Namun tiket di gelombang kedua sudah habis. Artinya apa? Artinya semua orang bisa nonton," katanya.

Melihat sikap warganet tersebut, Teddy mempertanyakan alasan para pendemo terkait penjualan tiket laga kandang Persib.

"Yang jadi pertanyaan, yang demo itu kenapa demo. Ada 26 ribu orang bisa kok, beli tiket sampai h-2 sudah habis. Bisa lihat banyak sekali compliment nilai plus, jadi banyak yang memberikan komentar enak sistem sekarang nonton di stadion, enak jadi aman rasa nyaman," katanya panjang lebar.

Baca Juga: Persib Bandung Pantang Kendor Meski Pertandingan Terhenti Buntut Tragedi Kanjuruhan Malang Jatim, Milla: Sulit

Di sisi lain penonton yang mabuk-mabukan makin sedikit.

"Karena pada akhirnya penonton sepakbola harus aman nyaman dan dinikmati semua orang," ungkap Teddy.

Terkait dengan status Covid-19 Kota Bandung sudah memasuki PPKM level 1, Teddy belum mengetahui apakah nanti stadion akan diisi 100 persen atau tidak.

"Kita gak tau kan dalam hal seperti ini kita harus koordinasi dengan keamanan," katanya sambil mengatakan akan berdiskusi dengan pihak keamanan, karena Persib tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan.

"Sekarang yang membuat kita juga mendapat nilai lebih dengan sistem yang kita pakai, udah pasti jumlahnya (penonton) sekian. Kalau bukan online gimana mau cek benar gak 26.000," jelasnya.

"Sekarang semua dicek. Pada saat ada musibah, dipanggil jelas semuanya ada, ktp ada, nomor telepon ada. Jumlahnya juga ada persis." ***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x