Sepakbola Indonesia Berduka, Kang Emil Sebut Jangan Selalu Demi Rating TV, Update Korban Tewas 187 Orang

- 2 Oktober 2022, 17:05 WIB
Sepakbola Indonesia berduka, Kang Emul sebut jangan selalu mengejar rating TV sehingga pertandingan sepakbola harus digelar malam
Sepakbola Indonesia berduka, Kang Emul sebut jangan selalu mengejar rating TV sehingga pertandingan sepakbola harus digelar malam /Tangkap layar YouTube.com/Yoiki Malang

DESKJABAR – Sepakbola Indonesia berduka setelah tercatat 187 penonton pertandingan Persebaya Surabaya vs Arema Malang, tewas di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Update terbaru, jumlah korban tewas terus bertambah dari semula hanya 127 orang, kini jumlahnya terus bertambah menjadi 187 orang.

Menanggapi sepakbola Indonesia yang tengah berduka, Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil menyatakan semua pihak harus mengambil pelajaran dari tragedi tersebut.

Kang Emil bahkan menyebutkan bahwa jadwal pertandingan sepakbola jangan dipaksa berlangsung pada malam hari hanya demi mengejar rating TV.

Baca Juga: Tragedi Suporter Arema FC vs Persebaya Mendapat Sorotan Media Internasional

Hal itu dikemukakan Kang Emul dan postingannya di akun Instagram @ridwankamil, yang diposting Minggu 2 Oktober 2022.

Kang Emil menyatakan berduk cita atas kejadian tersebut dan menyebut sebagai tragedy terbesar dalam perhelatan olahraga di Indonesia.

Kang Emil meminta semua pihak bisa melakukan introspeksi atas tragedy yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam.

Menurutnya, tujuan olahraga adalah pembelajaran untuk menerima kemenangan atau kekalahan, profesionalisme kepanitian sebuah kegiatan olahraga, teknik pengamanan, dan lain sebagainya.

Kang Emul juga menegaskan bahwa jangan selalu mengejar demi rating TV dengan memaksa pertandingan di malam hari.

Baca Juga: Update Daftar Nama Korban Tewas Pasca Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Jumlahnya Tembus 130 Orang

“Semoga kita belajar dan mengambil hikmahnya dari semua ini. Hatur nuhun,” tutur Kang Emil.

Jumlah korban tewas terus bertambah

Sementara itu, hingga Minggu siang, jumlah korban tewas terus bertambah hingga mencapai 187 orang.

Hal itu mengemuka dalam akun instagram @arekmalang.id.

“Info update perkembangan, korban MD (meninggal dunia) 187 orang,” tuturnya.

Hal yang sama diposting di akun @quotes_aremania yang menyebutkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 187 orang, dan 18 korban di antaranya tanpa identitas.

Baca Juga: 8 Manfaat Doa untuk Menyembuhkan Penyakit Jiwa, Salah Satunya Mengurangi Stress

Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjan Pol Nico kepada  media memaparkan kronoligi kejadian yang telah menewaskan banyak sekali penonton tersebut.

Menurut Irjan Pol Nico, sebenarnya pada saat pertandingan antara Persebaya vs Arema, yang memang dikenal kedua suporternya merupakan rival utama, tidak ada kejadian apa-apa.

Namun setelah pertandingan usai dimana Arema kalah 2-3 dari tim tamu membuat superter arema turun ke lapangan.

Dikemukakan bahwa menghadapi situasi seperti itu, pihak keamanan melakukan upaya-upaya atau pencegahan agar mereka tidak masuk ke lapangan.

Mmenurut Nico, korban tewas terjadi karena adanya penumpukan massa hingga mereka terinjak-injak setelah berusaha menghindari gas air mata yang ditembakkan pihak keamanan. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Instagram @ridwankamil Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah