Fitrul Dwi Rustapa masih terlihat ragu untuk memotong bola crossing. Sering kalah cepat dan gagal mengantisipasi bola crossing.
"Ngeblok bolanya juga masih ke depan gawang. Sangat membahayakan. Mungkin karena dia nervous di laga perdananya bersama Persib," ungkap legenda Persib Dadang Hidayat.
Beda jika Teja Paku Alam yang berada di bawah mistar gawang Persib. Bukan hanya pemain belakang Persib yang merasa nyaman.
Penyerang-penyerang lawan pun sering dibuat frustrasi. Karena penampilan Teja Paku Alam yang gemilang.
Di musim lalu Ciro Alves yang berserangam Persikabo 1973 dibuat menangis setelah segala upayanya digagalkan Teja Paku Alam.
Tapi Persib harus sejenak melupakan Teja Paku Alam. Dan memberikan tempatnya buat Fitrul Dwi Rustapa dan Reki Rahayu.
Teja Paku Alam setidaknya masih membutuhkan waktu satu bulan pemulihan untuk bisa tampil pagi di bawah mistar Persib.
"Jika pemain Persib yang cedera sudah pulih, kami bisa bermain dengan full team di laga-laga wajib lainnya," beber pelatih berpaspor Belanda.
Tugas Robert Albets saat ini mempertahankan elemen yang sudah bagus. Dan membenahi elemen yang masih kurang.