DESKJABAR - Sayap serang Persib Bandung Febri Hariyadi menjadi salah satu pemain binaan Diklat Persib yang penuh talenta.
Namanya melambung tinggi. Prestasi Febri Hariyadi pun berkibar sangat deras. Bahkan dia menjelma sebagai local hero.
Tapi, dua tahun belakangan ini, nasib malang harus diterimanya. Febri Hariyadi bukan lagi pemain pujaan bobotoh.
Febri Hariyadi kini jadi pemain yang paling tidak disukai bobotoh. Kritikan tajam selalu menyapanya, setiap kali kelar membela Persib.
Performa Febri Hariyadi dianggap bobotoh sudah menurun. Eksistensinya di mata bobotoh, sudah kalah jauh dari pesaingnya di Persib.
"Sejak saya datang dan bergabung ke tim Persib, saya selalu melihat (komentar buruk) mengenai Febri," kata Robert Alberts.
Baca Juga: Bosen Masak Daging Qurban Cuma Gitu Aja? Cobain Dibikin Ini, Dijamin Nambah Nasi Terus
"Febri memiliki kualitas. Tapi Febri harus tahu bagaimana caranya bisa memaksimalkan kualitasnya," sambung Robert Alberts.
Prestasi si dunia pesepakbola memang tidak pernah diduga. Ada pasang surutnya, tanpa diketahui kapan terjadi.