Network
DESKJABAR - Bercanda kalau kelewatan bisa menuai prahara. Seperti halnya dilakukan seorang bobotoh Persib yang menulis kalimat tak senonoh di akun instagram Robert Alberts.
Karena komentarnya yang tak pantas itu Tendi, nama sang bobotoh, diancam akan dilaporkan ke polisi jika tak minta maaf dalam 1x24 jam.
Tentu pelatih Persib berang tatkala istrinya dihina dengan kata-kata tak pantas dan kasar. Lagipula kalimat tersebut tak bisa dihubungkan dengan kekalahan Persib atas PSS Sleman, 1 Juli lalu.
Akhirnya Tendi Rustandi yang menulis komentar tersebut meminta maaf dan dishare di akun instagram @robertrenealberts, Senin 4 Juli 2022.
Unggahan permintaan maaf tersebut hingga berita ini ditulis disukai oleh 20.600 orang dan mendapat 2.487 komentar.
Dalam unggahan tersebut menyatakan permintaan maafnya kepada sang pelatih, istri, bobotoh, juga masyarakat Indonesia.
Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut.
Dalam pembicaraannya dengan wartawan Tendi merasa bersyukur bahwa permintaan maafnya diterima oleh Roberts Alberts.
"Ya alhamdulillah menerima permintaan maaf saya, saya akui perbuatan saya, saya sangat menyesal, dan tidak akan mengulangi lagi," katanya, di Graha Persib Bandung, Senin 5 Juli 2022 saat memenuhi undangan Robert.
Tendi mengaku, pada awalnya ia hanya bercanda.
Roberts Alberts dengan lapang dada memaafkan perbuatan Tendi tersebut.
Bahkan, Tendi mengaku Robert Alberts selain sudah memaafkannya, juga akan memberi jersey jika Persib juara.
"Nanti Tendi kalau datang ke Bandung akan kasih jersey, sebagai pengingat. Ya kalau persib juara, saya datang lagi ke sini nanti dikasih jersey," ujar Tendi yang asal Garut.
Awalnya Tendi tidak mengetahui bahwa omongan serampangannya bisa dijerat UU ITE.
"Sebelumnya gak tahu, asal komen," ujar pria asal Garut yang bekerja di Depok ini.
Sementara itu Robert Alberts mengakui dirinya sudah memafkan perbuatan Tendi.
"Hari ini saya bertemu langsung dengan Tendi dan ayahnya. Mereka meminta maaf langsung kepada saya," katanya.
"Sekarang kasusnya sudah di tutup, semoga tidak ada lagi yang seperti ini di kemudian hari. Mari fokus ke liga dan menjadi juara," tandas sang pelatih berpaspor Belanda tersebut.***
