Network
DESKJABAR - Esteban Vizcarra resmi meninggalkan Persib Bandung. Dia menjadi pemain pertama yang kontraknya tidak diperpanjang.
Esteban Vizcarra dilepas karena servisnya tidak lagi dibutuhkan. Apalagi di musim ini, kontribusinya sangat minim.
Esteban Vizcarra tidak masuk rencana Robert Alberts. Pelatih berpaspor Belanda itu lebih memilih Frets Butuan dan Febri Hariyadi di sektor sayap.
Esteban Vizcarra juga kalah bersaing dengan Ezra Walian dan Bruno Cantanhede yang sering dimainkan Robert Alberts di sayap.
Baca Juga: Ricky Kambuaya, Rahmat Irianto, Osvaldo Haay dan Ciro Alves Kepincut Gabung di Persib Musim Depan
"Goodbye Persib dan bobotoh. Hatur nuhun," kata Esteban Vizcarra di akun instagramnya @este_vizcarra.
Didepaknya Esteban Vizcarra dari kubu Maung Bandung tidak mengejutkan. Stok pemain sayap Persib sangat banyak.
Zalnando pun kini diubah posisi bermainnya di sayap. Dan Robert Alberts sangat puas dengan posisi baru Zalnando.
"Zalnando cukup bagus bermain di sayap. Dari perubahan posisi itu, Zalnando bisa mencegah gol buat Persib," ucap Robert Alberts pada wartawan belum lama ini.
Baca Juga: Legenda Persib Sutiono Lamso: Rombak Komposisi Pemain, Buang 40 Persen Pemain Lama
Stok pemain sayap Persib musim depan ditenggarai bakal lebih banyak. Karena Persib berencana mendaratkan Ciro Alves dan Osvaldo Haay.
Beroperasi dari sisi sayap, Ciro Alves jadi pencetak gol terbanyak timnya Persikabo 1973 dengan 20 gol.
Bersama timnas Indonesia dan Persija Jakarta Osvaldo Haay sangat eksplosif bermain di sisi sayap.
"Persib memang harus mendatangkan pemain baru. Yang tidak berkembang harus didepak," ucap legenda Persib Sutiono Lamso.
Dalam angan Sutiono Lamso, sedikitnya Persib harus melepas 40% pemainnya untuk menyambut Liga 1 musim depan.
Baca Juga: Akhiri Kerja Sama, Gelandang Naturalisasi Esteban Vizcarra Resmi Dilepas Persib Bandung
Pasalnya, banyak pemain Persib di musim ini gagal bersinar. Penampilannya angin-anginan dan tidak stabil.
"Buntutnya, strategi Robert jadi tidak istimewa. Karena performa pemainnya naik-turun," ungkap Sutiono Lamso pada DeskJabar belum lama ini.
"Agresivitas permainan juga tidak menonjol. Padahal gerbong Persib dihuni banyak pemain berpengalaman," sambung pemilik rekor 21 gol Persib di Liga 1.***
