Network
DESKJABAR - Shi Yuqi dianggap sengaja “mengalah” dengan alasan “cedera” pada detik-detik menjelang babak final turnamen bulutangkis Thomas Cup 2020/2021 Indonesia vs China.
Shi Yuqi mengundurkan diri dari perebutan ke final Thomas Cup 2020/2021, akankah bertemu Ginting ketujuh kalinya?
Shi Yuqi yang merupakan pemain andalan tunggal China sekaligus rival abadi Anthony Sinisuka Ginting, berulah dan dianggap mencederai sportivitas.
Ulah tak terpuji Shi Yuqi itu sendiri muncul setelah dirinya mengundurkan diri pada saat melawan Ken Momota di babak perebutan tiket ke final.
Baca Juga: Malam Ini, Drakor Hometown Cha-Cha-Cha Tayangkan Episode Terakhir, dan Salam Perpisahan
Shi Yuqi dianggap sengaja “mengalah” dengan alasan “cedera” saat melawan andalan tunggal putra Jepang Kento Momota pada kedudukan 5-20 untuk Momota.
Lalu akankah Shi Yuqi yang selalu mengalahkan Ginting selama enam kali berturut-turut itu main di final melawan
Belum ada informasi resmi mengenai hal ini, karena Shi Yuqi menyatakan alasan cederanya saat melawan Kenta Momota.
Awal mula Shi Yuqi disebut mencederai sportivitas yaitu ketika kedudukan 5-20 untuk Ken Momota, lawan main yang berasal dari Jepang tersebut hanya membutuhkan satu pon lagi untuk menuntaskan babak kedua.
Namun tiba-tiba Shi Yuqi mengundurkan diri dengan alasan cedera, padahal saat itu merupakan babak perebutan tiket ke final.
Sementara itu, pada set pertama Shi Yuqi yang mengawali permainan di partai pembuka China vs Jepang, telah kalah dengan skor yang ketat, 20-22 dari Kento Momota.
Awalnya tidak ada yang aneh dengan alasan Shi Yuqi saat itu, karena mundur akibat cedera adalah hal biasa dalam olahraga.
Namun, hal yang membuat curiga muncul setelah pertandingan itu dihentikan wasit.
Baca Juga: UPDATE Jelang Final Thomas Cup 2020, Ini 20 Besar Peringkat Dunia BWF Tunggal Putra, Indonesia?
Dikutip DeskJabar dari kanal YouTube Badminton Europe, pernyataan yang dianggap mencederai sportivitas muncul usai bertanding.
Pada sesi wawancara, Shi Yuqi mengatakan bahwa dirinya sebenarnya tidak kalah dari Kento Momota, karena pada pertandingan itu ia mengundurkan diri.
“Secara teknis saya tidak kalah dalam pertandingan hari ini, (karena sudah pensiun),” kata Shi Yuqi yang pernah mengalahkan Ginting sebanyak 6 kali pertandingan.
Lalu saat ditanya mengapa tak menunggu Kento Momota mengakhiri pertandingan agar tak perlu mundur, Shi Yuqi menjawab dengan kesan angkuh.
Baca Juga: UPDATE Jelang Final Thomas Cup 2020, Ini 20 Besar Peringkat Dunia BWF Tunggal Putra, Indonesia?
Dia menjawab bahwa dirinya meyakini belum tentu kalah jika pertandingan dilanjutkan, karena secara teknis (mungkin saja) masih ada kejutan.
“Pada dasarnya saya tidak kalah di game kedua, skornya bukan 21. Tidak masalah. Secara teknis bisa saja ada kejutan?,” kata Shi Yuqi.
Ditanya lebih lanjut apakah tindakan mundur saat melawan Momota dengan alasan cedera itu sportif? Shi Yuqi menjawab dengan santai dan enteng.
“Tapi selalu ada kemungkinan selama pertandingan, saya juga merasa tidak enak badan. Anda mengerti maksud saya?,” katanya.
Baca Juga: KBRI Tokyo Perkuat Kerjasama Ekonomi, Pertanian, dan Pendidikan dengan Hokkaido dan Sapporo City
Sebagaimana diketahui, Shi Yuqi yang mewakili China di perebutan tiket final Thomas Cup 2021 gagal menyumbang poin usai mengundurkan diri dari pertandingan melawan Kento Momota dengan alasan cedera.
Meski Shi Yuqi sudah kalah pada babak perebutan tiket ke final, namun China mampu merebut poin di partai-partai selanjutnya dari Jepang di semifinal Thomas Cup 2021.
Namun masih jadi pertanyaan apakah Shi Yuqi akan bertemu Ginting pada pertandingan malam ini, atau akan beristirahat karena cedera yang dialaminya?
Di pertandingan selanjutnya China akan menjadi lawan Indonesia di partai final Thomas Cup 2021 pada hari ini, Minggu, 17 Oktober 2021 malam.***
