Di gim kedua, pemain berusia 24 tahun itu mengaku dapat bermain dengan lebih nyaman, terutama saat melakukan reli. Sayangnya, ia terlambat karena poin lawan sudah terlampau jauh untuk dikejar.
“Gim kedua, saat tertinggal jauh, pola main saya lebih enak. Saya ajak bermain reli dan saya juga tidak banyak membuat kesalahan. Saya siap bermain sabar dan siap capek. Cuma sayang, poinnya sudah terlampau jauh, susah untuk dikejar,” ujar Ginting.
“Sayang, saya gagal menyumbangkan angka di pertandingan semifinal ini. Saya akan segera gantian memberi dukungan ke teman-teman yang bertanding. Semoga bisa dapat poin,” tutur Ginting.
Indonesia kemudian mampu menyamakan kedudukan 1-1 melalui pasangan peringkat satu dunia Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Di partai kedua Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo mengalahkan peringkat 11 dunia Kim AstrupAnders Skaarup Rasmussen 21-13, 10-21, 21-15.
Indonesia kembali unggul 2-1 ketika di partai ketiga Jonatan Christie mengalahkan pemain periaangkat ketiga dunia Anders Antonsen 25-23, 15-21, 20-16.***