"Tadi di gim pertama saya bisa mengontrol permainan. Pola saya bisa keluar semua. Saya lebih berani menyerang dan menang," kata pebulu tangkis peringkat 21 dunia itu seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Peran Ginting vs Chou Tien Chen Sebagai Pembuka Kemenangan Indonesia Atas Taiwan di Thomas Cup 2021
Namun atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah tersebut mengatakan, ketika lawannya mengubah tempo permainan pada gim kedua, ia terbawa pola permainan tersebut.
"Di gim kedua ketika lawan mengubah tempo bermain lambat dan bola satu-satu, saya malah terpancing. Saya mengikuti pola lawan dan karena saya mau bermain aman, malah sering salah dan tertekan terus," paparnya.
"Gim ketiga tidak ada serangan. Padahal seperti gim pertama, saya dapat banyak angka lewat serangan. Saya tidak berani menyerang, padahal saya tahu saya bisa dapat poin dari serangan. Disayangkan saya kalah dengan cara seperti itu," kata Gregoria.
Baca Juga: Jadwal Thomas Uber Cup 2021 Hari Ini, Rionny Mainaky : Ketemu Thailand Cukup Menguntungkan
Baca Juga: MENGENAL Sir George Thomas, Pencetus Piala Thomas, Pemain Bulutangkis, Tenis, Catur, Hingga Hoki
Indonesia bisa menyamakan kedudukan 1-1, ketika di partai kedua pasangan ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii/Apriyani Rahayu memetik 21-17, 17-21, 21-19 atas pasangn Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dalam durasi lebih dari satu setengah jam.
Sayangnya di partai ketiga yang menampilkan tunggal kedua Putri Kusuma Wardani, Indonesia kembali tertinggal 1-2.