Evaluasi Pelatih, Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti Hasilnya Tidak Maksimal

- 25 Januari 2021, 15:02 WIB
Ilustrasi, AksiI ganda campuran Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti.
Ilustrasi, AksiI ganda campuran Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti. /. PP PBSI /
 
 
 
DESKJABAR - Pelatih ganda campuran Nova Widianto menuturkan penampilan pasangan  Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti hasilnya tidak maksimal di dua turnamen awal tahun yang berlangsung di Thailand.
 
Pada turnamen pertama Yonex Thailand Open, Praveen-Melati yang diharapkan bisa meraih gelar juara, hanya menjadi runner up setelah kalah rubber game dari Dechapol Puavaranukroh-Sapsiree Taerattanachai (Thailand), 3-21, 22-20, 18-21.
 

Sementara pada turnamen kedua Toyota Thailand Open, Praveen-Melati prestasinya menurun karena langsung tumbang di babak pertama dari pasangan asal Prancis Thom Gicquel-Delphine Delrue 21-14, 9-21, 13-21.

"Praveen-Melati secara hasilnya tidak maksimal di dua turnamen ini. Permainan juga kendalanya sama, masih banyak gampang buang poin, tapi yang kelihatan dari komunikasi dan greget nya kurang. Kita tidak masalahkan hasil, asal main sudah maksimal," ujar Nova.

Baca Juga: Waspada, Banjir Bandang di Kampung Gunung Mas Bogor Masih Berpotensi Terjadi

Dikatakan Nova, cuma di dua turnamen ini dirinya melihat gregetnya jauh tidak seperti waktu All England. "Waktu keadaan tertekan, jadi gampang menyerah. Dari segi permaianan, musuh sudah pasti mempelajari keunggulan dari permainan Praveen-Melati dan mereka kurang siap dengan itu," ucapnya. 

 
Mengenai penampilan pasangan lainnya, Adnan-Mychelle Nova mengatakan target di dua turnamen ini blm tercapai. "Secara permainan pun belum maksimal hampir semua pemain-pemain kita banyak mati bola-bola gampang yang tidak perlu. Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki," katanya.
 
 
"Target Adnan-Mychelle 8 besar, jadi target kita mereka harus tembus mengngalahkan pemain unggulan untuk melaju ke 8 besar dan ternyata belum berhasil,'' ucap Nova.
 
Ditambahkan Nova, evaluasinya semua yg sudah kalah selama dua turnamen ini hasilnya mengecewakan. "Tapi ini tetap jadi tanggung jawab kita sebagai pelatih. Lama tidak bertanding dan karantina di sini tidak bisa jadi alasan karena semua pemain juga mengalami yang sama," tutur mantan pasangan Liliyana Natsir ini.
 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: badmintonindonesia.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x