Evaluasi Hasil Dua Turnamen di Thailand, Greysia Polii-Apriyani Rahayu Sudah Melebihi Target

- 25 Januari 2021, 14:28 WIB
Tangkapan layar, ganda putri Indonesia, Greysia Polii-Apriyani Rahayu saat juara di Yonex Thailand Open 2021.
Tangkapan layar, ganda putri Indonesia, Greysia Polii-Apriyani Rahayu saat juara di Yonex Thailand Open 2021. /TVRI/Portal Purwokerto
 
 
 
 
DESKJABAR - Pelatih ganda putra Eng Hian mengatakan, penampilan pasangan ganda putri Greysia Polii-Apriyani Rahayu saat tampil di dua turnamen awal tahun 2021 yang berlangsung di Bangkok Thailand, sudah melebihi target yang diberikan PP PBSI
 
Pada turnamen Yonex Thailand Open yang berlangsung 12-17 Januari, Greysia-Apriyani Rahayu tampil sebagai juara setelah di final menang atas wakil tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul-Rawinda Prajongjai, 21-15, 21-12.
 
Sementara di Toyota Thailand Open yang berlangsung 19-24 Januari, Greysia-Apriyani hanya sampai semifinal setelah dikalahkan wakil Korea Selatan, Lee So Hee-Shin Seung Chan, 16-21, 18-21.
 
 
Dikatakan Eng Hian, untuk penampilan Greysia-Apriyani cukup konsisten dan bermain sesuai kebutuhan di lapangan. "Hasil dari dua turnamen ini sudah melebihi target yang diberikan oleh PBSI. Tetapi tentunya saya sebagai pelatih dan Greysia-Apriyani sendiri pasti ingin selalu menjadi yang terbaik. Doakan saja untuk WTF kita dapat menjadi yang terbaik lagi," katanya.
 
Mengenai penampilan Greysia-Apriyani di semifinal Toyota Thailand Open,  Eng Hian  mengatakan kondisi badan Greysia-Apriyani tidak sebagus seperti di turnaman sebelumnya di Yonex Thailand Open.
 
 
"Dibutuhkan kesegaran badan untuk menunjang gerakan di lapangan, tidak boleh kalah cepat dan tidak boleh turun konsistensinya. Kondisi badan yang tidak fresh, memengaruhi kualitas pukulan bola," ujar Eng Hian. 
 
Mengenai pasangan Fadia-Ribka, Eng Hian mengatakan evaluasi di masalah non teknisnya. "Dari dua turnamen ini sama sekali tidak menunjukan hasil latihan selama ini. Faktor takut kalah, tegang karena tidak bisa kontrol ekspektasi, ini yg harus diperbaiki," ucapnya.
 
 
"Untuk masalah teknik di lapangan, kedua pasangan ini harus lebih punya variasi pola permainan lagi. Apabila pola mereka sudah diketahui lawan, mereka tidak berani menerapkan pola main yang berbeda," ucap Eng Hian.***
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: badmintonindonesia.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x