Akademi Bahasa Nasional Uruguay sempat dibuat berang oleh keputusan itu, dan menyebut keputusan FA merupakan hasil dari "kemiskinan pengetahuan budaya dan lingustik".
Academia Nacional de Letras Uruguay pada Jumat 1 Januari 2021, seperti dilansir AFP, menyatakan kata "negro" (orang berkulit hitam) atau diminutifnya "negrito" - mirip dengan "gordo" (gendut) atau "gordito" dan "flaco" (kurus) - merupakan istilah yang sering dipakai untuk menunjukkan rasa sayang kepada seseorang.
Baca Juga: Waspada, Work From Home Jadi Sasaran Kejahatan Siber di Era Pandemi Covid-19
"Di Bahasa Spanyol (yang dipakai) di Uruguay, misalnya, di antara pasangan atau teman, antara orang tua dan anak, seseorang sering mendengar dan mengucapkan ekspresi seperti...gordito, negri, negrito," demikian pernyataan resmi akademi tersebut.
"Bahkan, seseorang yang diajak bicara belum tentu kelebihan berat badan atau berkulit gelap."
Di akhir pernyataannya, akademi tersebut mengatakan FA telah "melakukan ketidakadilan serius terhadap seorang atlet Uruguay yang berada di tingkat internasional tertinggi dan telah menyingkap ketidaktahuan tentang penggunaan bahasa dan khususnya bahasa Spanyol, tanpa memperhatikan semua kerumitan dan konteksnya."***