DESKJABAR - Kecaman yang disampaikan Asosiasi Pemain Sepak Bola Uruguay yang diposting Diogo Godin dan Luiz Suarez, terhadap asosiasi sepak bola Inggris (FA) yang memberikan skorsing terhadap rekan senegaranya Edinson Cavani, mendapat tanggapan dari FA.
Edinson Cavani pekan lalu diganjar oleh FA larangan bermain tiga pertandingan dan denda 100.000 poundsterling sekira Rp1,9 miliar karena mengunggah foto dengan pesan bertuliskan "gracias negrito" yang ditujukan kepada temannya setelah Manchester United menang 3-2 atas Southampton pada 29 November.
Namun FA memandang kata itu berbau rasisme dan temuan komisi peraturan FA yang dipublikasikan pada Kamis menjelaskan kenapa Edinson Cavani diberi sanksi minimum sesuai peraturan FA E3.1.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung 8 Januari 2021 Bisa Anda Temui di Dua Tempat Ini
FA akhirnya menyatakan bahasa yang digunakan oleh Edison Cavani dalam unggahan di media sosialnya, tidak bersifat rasisme meski sang striker Manchester United tetap mendapat sanksi tiga laga.
"Komisi puas bahwa sang pemain menulis balasannya dengan apresiasi penuh kasih atas pesan dari teman Uruguaynya dan bahwa pesan itu tidak dirancang atau dimaksudkan untuk menjadi rasis atau menyinggung baik kepada temannya atau orang lain yang membaca konten dari postingan Instagram tersebut," demikian pernyataan FA seperti dikutip Reuters.
"Kesimpulan itu didukung olah semua bukti yang tersedia yang relevan dengan situasi di mana postingan tersebut dibuat dan dengan memperhatikan karakteristik dan respon pemain. Namun, tidak cukup bahwa sang pemain tidak memiliki niat seperti itu," ujarnya,
Baca Juga: Tahun 2021 Alokasi Pupuk Bersubsidi Jadi 9 Juta Ton, Ini yang Berhak Mendapatkannya
FA mengatakan bahwa para pendukung Liga Inggris bisa melihat kata "negrito", yang dalam bahasa Spanyol berarti "orang kecil berkulit hitam", berbau rasisme.
Dibuat berang