DESKJABAR – Pertandingan babak perempat final Piala Asia 2024 U23 antara Indonesia vs Korea Selatan pada Kamis, 25 April 2024 atau Jumat 26 April 2024 dinihari WIB, akan memperagakan pertarungan taktik dari 2 mantan pemain terbaik Korea Selatan yakni Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong.
Pertandingan babak perempat final Piala Asia 2024 U23 antara Indonesia vs Korea Selatan akan mempertemukan 2 pelatih yang juga mantan pemain Liga Korea atau K League. Mereka berlatih satu sama lain di K League dari 2009 hingga 2012.
Sementara kantor berita Korea Selatan, Yonhap, justru menilai komposisi pemain Indonesia yang akan diturunkan pada pertandingan babak perempat final Piala Asia 2024 U23, lebih berpengalaman dibanding tim Korea Selatan.
Kedua pelatih sama-sama datang ke Qatar membawa misi besar bagi kedua negara. Hwang Sun-hong tiba di Piala Asia 2024 U23 dengan misi meloloskan timnas Korea Selatan ke Olimpiade 2024 Paris, yang menjadikan penampilan ke-10 bagi mereka tampil di ajang multi event tertinggi dunia yang akan berlangsung di Paris tersebut.
Demikian juga bagi Shin Tae-yong. Meski sudah berhasil memenuhi target PSSI yakni meloloskan Rizky Ridho dkk. ke babak perempat final Piala Asia 2024 U23, namun Shin tak puas hanya sampai di situ saja. Dia juga ingin mencatatakan sejarah bagi sepakbola Indonesia yakni meloloskan mereka ke Olimpiade 2024 Paris.
Korea Selatan akan berusaha memperpanjang rekor penampilan mereka di Olimpiade menjadi 10 kali. Sedangkan Indonesia akan berupaya kembali ke Olimpiade untuk pertama kalinya sejak satu-satunya penampilan mereka pada tahun 1956.
Seperti diketahui, ajang di Qatar ini menjadi ajang penentuan kelolosan ke Olimpiade 2024 Paris, dimana peringkat 1 sampai 3 otomatis lolos ke Paris,sementara peringkat 4 harus memainkan pertandingan playoff melawan wakil dari Afrika, Guinea.
Maka mau tidak mau, bagi Timnas Indonesia dan Korea Selatan, pertandingan babak perempat final dinihari WIB nanti akan merupakan pertandingan penting untuk memperbesar peluang melangkah ke Olimpiade 2024 Paris.
Juru Taktik Mantan Pemain Terbaik Korea
Dilatih oleh Hwang Sun-hong (55), Korea Selatan memimpin klasemen Grup B, mengalahkan Uni Emirat Arab, Tiongkok, dan Jepang secara berturut-turut dengan mencetak empat gol dan tidak kebobolan satu pun.
Sedangkan timnas Indonesia, yang dipimpin Shin Tae-yong (53), menempati posisi kedua Grup A, setelah kalah dari Qatar 0-2, namun secara mengejutkan menumbangkan Australia 1-0 dan Yordania 4-1.
Hwang dan Shin secara luas dianggap sebagai pemain terhebat dalam sejarah sepak bola Korea Selatan, dengan Hwang menikmati lebih banyak kesuksesan internasional dan Shin membuat namanya terkenal di K League domestik.
Hwang tercatat menempati urutan kedua dalam daftar pencetak gol tim nasional sepanjang masa dengan 50 gol. Dia berada di urutan ke-15 pemain Korea Slatan secara keseluruhan dengan 103 caps.
Sedangkan Shin Tae-yong, tercatat memenangkan penghargaan MVP K League pada tahun 1995 dan 2001, dan merupakan pemain pertama yang terpilih sebagai MVP beberapa kali dalam sejarah liga.
Dia membantu klubnya Seongnam Ilhwa Chunma memenangkan enam kejuaraan liga dan dia juga mengklaim gelar pencetak gol pada tahun 1996 meskipun dia adalah seorang gelandang.
Mereka berlatih satu sama lain di K League dari 2009 hingga 2012, dengan Busan IPark asuhan Hwang dan Pohang Steelers mencatatkan tiga kemenangan, empat seri, dan satu kekalahan melawan Seongnam, klub asuhan Shin Tae-yong.
Namun dilihat dari pengalaman sebagai pelatih Timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong lebih berpengalaman. Shin melatih Korea Selatan di Piala Dunia FIFA 2018, di mana timnya mengejutkan juara bertahan Jerman 2-0 di babak penyisihan grup.
Sayangnya Korea Selatan gagal lolos dari fase grup dan harus pulang lebih awal. Saat tiba di Seoul, mereka mendapatkan sambutan kurang mengenakkan, dimana salah satunya ada penggemar yang melemparkan telur busuk kea rah Shin Tae-yong.
Sedangkan Hwang, dia telah bekerja dengan tim nasional U-23 selama beberapa tahun tetapi belum bertanggung jawab atas skuad senior, kecuali sebagai caretaker untuk dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia bulan lalu.
Baca Juga: Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, PKB Bantah Telah Usung Calon Wali Kota
Hwang diyakini memiliki peluang untuk mendapatkan pekerjaan di tim nasional senior yang kosong, namun kegagalan lolos ke Olimpiade 2024 Paris bersama skuad U-23 bisa menjadi pukulan besar bagi peluang apa pun yang mungkin dimiliki Hwang.
Timnas Indonesia Lebih Pengalaman
Meski di ajang Piala Asia 2024 U23 ini Timnas Indonesia tampil sebagai debutan, namun Korea Selatan mewaspadai tim asuhan Shin Tae-yong yang berhasil membuat rangkaian kejutan dengan menumbangkan tim-tim unggulan Australia 1-0 dan Yordania 4-1.
Shin memanggil empat pemain asing keturunan Indonesia untuk turnamen ini, antara lain gelandang Ivar Jenner, penyerang Rafael Struick, serta bek Nathan Tjoe-A-On dan Justin Hubner.
Kuartet ini dan beberapa pemain lainnya juga mewakili Indonesia di Piala Asia AFC di Qatar Januari lalu, mereka telah merasakan kompetisi senior sebelum terjun ke di ajang Piala Asia 2024 U23.
Hal inilah yang memberi Indonesia keunggulan dalam pengalaman dibandingkan Korea Selatan, dengan hanya penyerang Kang Sung-jin, penyerang Jeong Sang-bin dan gelandang Eom Ji-sung yang mencatatkan empat caps di tim senior.
Ketiganya telah memainkan menit-menit penting bagi Hwang sejauh ini, namun penyerang Lee Young-jun telah menjadi mesin tunggal dalam serangan tersebut, setelah mencetak tiga dari empat gol tim sejauh ini.
Namun Lee tidak bermain di pertandingan terakhir grup melawan Jepang. Korea Selatan telah mengamankan tempat di sistem gugur sebelum pertarungan rival tersebut, dan Hwang mengistirahatkan Lee dan beberapa pemain tetap lainnya menjelang perempat final.***