FINAL Tunggal Putra All England 2024, Bisa Ciptakan All Indonesia Final Antara Ginting vs Jojo

16 Maret 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi, Dua tunggal putra Indinesia, Jonatan Christie alias Jojo dan Ginting bisa bertarung di final All England 2024, setelah keduanya lolos ke semifinal /Dok PBSI

 

DESKJABAR - Pertandingan final tunggal putra di turnamen badminton All England 2024 bisa menciptakan All Indonesia Final antara Anthony Sinisuka Ginting melawan Jonatan Christie alias Jojo.

Ginting dan Jojo maju ke final All England 2024, setelah di semifinal sukses tumbangkan lawan lawanya di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Jumat 15 Maret 2024 malam WIB.

Ginting di semifinal menumbangkan peringkat 1 dunia dari Denmark sekaligus unggulan pertama Viktor Axelsen 8-21, 21-18, 21-19 dalam tempo 1 jam 9 menit.

Baca Juga: Kejutan Besar di All England 2024, Wakil Indonesia Duet Bagas Fikri Tumbangkan Peringkat 1 Dunia Asal India

Sedangkan Jojo ke semifinal setelah menang atas unggulan kedua asal China, Shi Yu Qi, 21-12 di babak perempat final. Shi memutuskan untuk mundur di gim kedua karena kondisi fisiknya yang menurun.

Dengan hasil ini, maka Indonesia sudah memastikan dua wakilnya di babak empat besar turnamen BWF Super 1000 kali ini.

Di babak empat besar hari ini, Jojo akan berhadapan dengan Lakshya Sen dari India. Sedangkan Ginting bakal bertemu dengan Christo Popov dari Prancis.

Pencapaian Jonatan dan Ginting ini sekaligus menandai pertama kalinya terdapat dua tunggal putra Indonesia, lolos ke empat besar turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini dalam kurun waktu 25 tahun terakhir.

Baca Juga: Dua Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Akan Diambil Sumpah Pekan Depan

Sebelumnya dua pemain tunggal putra Indonesia yang permah maju ke semifinal All England adalah Taufik Hidayat dan Budi Santoso, yang menembus babak empat besar pada tahun 1999.

Memberi Respek

Setelah menang dari Shi Yu Qi, Jojo mengatakan dirinya memberi respek dan hormat kepada Shi Yu Qi yang bermain luar biasa minggu lalu.

"Tidak mudah mempertahankan kondisi dan performa di turnamen back to back, Shi Yu Qi coba melakukan itu sampai pertandingan tadi,” kata Jonatan, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

Baca Juga: Mau ke Bali? Hat-Hati BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Buruk Hingga 17 Maret 2024

Jonatan menjelaskan, penampilan Shi pada gim pertama memang sedikit berbeda dari biasanya. Ia menyoroti pergerakan kecepatan Shi yang tidak seperti performa sebelumnya.

“Saya sempat bertanya kenapa, dia tidak menunjuk satu titik, tapi semuanya, mungkin ada kelelahan yang amat sangat,” ungkap Jonatan.

Jonatan menuturkan kemenangan ini merupakan salah satu buah dari perjuangan berupa latihan dan diskusi panjang yang rutin ia lakukan bersama tim tunggal putra di setiap turnamen yang mereka ikuti.

Baca Juga: Disparbud Kabupaten Garut Perbolehkan Tempat Wisata di Wilayah Garut Beroperasi selama Ramadhan 1445 H

“Diskusi kami di tunggal putra tidak hanya ada di turnamen kali ini. Setiap turnamen kami bakal ada pertemuan untuk membahas calon-calon lawan,” ungkap Jonatan.

“Mungkin hasilnya sekarang, di beberapa turnamen ke belakang hasilnya belum memuaskan. Jadi pasti ada dampaknya, kami jadi lebih siap dan saling kasih masukkan. Saya, Ginting bahkan Chico (Aura Dwi Wardoyo). Masukan itulah yang bisa jadi modal,” ujarnya.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler